Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Omah Pitulungan sampai Pasar Legi Kotagede

8 Februari 2024   07:03 Diperbarui: 14 Februari 2024   17:34 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blusukan di Kotagede merupakan sensasi yang tak terkatakan karena Kotagede merupakan bekas ibukota kerajaan Mataram Islam yang menurut Babad Tanah Jawi didirikan oleh Ki Ageng Pamanahan di atas tanah hutan Mentaok.

Keelokan masa lalunya tidak hanya tergambar dari gang-gang sempit berliku, tembok tinggi, bangunan omah kalang, tetapi juga dari jajanan pasar tempo doeloe yang tetap dipertahankan: roti kembang waru, kipo, legomoro, dan lepet jagung.

Legomoro/Foto: Hermard
Legomoro/Foto: Hermard
"Rasa legomoro-nya enak, gurih. Ketannya lembut," puji Mbak Oi dan Ibu Negara Omah Ampiran.

Makan siang di Omah Pitulungan/Foto: Hermard
Makan siang di Omah Pitulungan/Foto: Hermard
Saat menikmati teh hangat di Omah Pitulungan, entah mengapa yang terbayang dalam pikiran selalu saja teriakan khas Nanang si tukang obat: Mangga bapak ibu, menika obat sae kagem stamina. Campuran pasak bumi kaliyan purwaceng...

Pointer: Kegiatan jual-beli di pasar tradisional  Yogyakarta mencapai puncak keramaian pada   penanggalan Jawa atau pasaran tertentu. Pasar akan diramaikan oleh pedagang yang membuka lapak di sekitar pasar. Misalnya Pasar  Bantul dan Pasar Cebongan (pasaran Kliwon), Pasar Godean (Pon),  Pasar Kotagede (Legi), Pasar Sleman (Pahing), dan Pasar Tegalrejo (Wage).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun