Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mustofa dan Puisi dengan Kultur Mataram Jawa

8 Desember 2023   19:58 Diperbarui: 9 Desember 2023   10:12 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya adalah akan terjaga sampai kapan nilai-nilai Jawa-harmoni, kultur dan filosofi Jawa- sanggup dipertahankan Mustofa?  
Mungkin penggalan puisi "Nasihat  Ki Juru Mertani" (Mustofa W Hasyim), berisi ilmu sesrawungan-orang yang derajatnya tinggi adalah mereka yang mudah srawung, dapat menjadi jawaban:

Hidup memerlukan mata air bersahabatlah dengan tuk, belik, sendang, blumbang, telaga kalen dan kali yang panjang berliku mewartakan musim berganti menyegarkan reruntuhan kenangan balaslah pertanyaan ikan kecil mengapa dia harus melawan arus?
....
Dengan membaca batu, bunga telasih puring, kamboja, rumput alang-alang, kara hutan, rumpun bambu, pohon jarak purba, jejak peziarah kampung bahkan kerajaan tersembunyi dalam hening menakutkan engkau akan tahu bahwa setiap 
sangkan akan menuju paran yang kadang jelas kadang penuh kabut.

Jika nilai-nilai tersebut mampu terus dipertahankan, apakah puisi tetap dibaca orang? Pertanyaan ini berkaitan dengan kegelisahan Simon HT bahwa keberadaan sastra seakan bukan bagian kehidupan sehari-hari. Sastra digolongkan semacam sesuatu yang sakral, gaib, dan jauh dari masyarakat. 

Bahkan bagi Ons Untoro, sastra seperti orang berteriak di padang gurun, dunia yang sepi, sebuah dunia yang ada di pinggiran.

Ana dan Eko baca puisi/Foto: Hermard
Ana dan Eko baca puisi/Foto: Hermard

Acara Obrolan Puisi Perang yang Damai karya Mustofa W Hasyim digagas oleh Komunitas Sastra Bulan Purnama dan Balai Bahasa Yogyakarta, dilaksanakan Jumat (8/12/2023) di Ruang Sutan Takdir Alisjahbana-BBY.

Menghadirkan pemantik obrolan dua penyair senior Yogyakarta: Mustofa W Hasyim dan Sutirman Eka Ardhana, dimeriahkan pembacaan puisi oleh Ana Ratri dan Eko Winardi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun