Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Mistis

10 November 2023   15:46 Diperbarui: 10 November 2023   15:50 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Ganjil-cat minyak Wara Anindyah/Foto: Hermard

"Sakmenika  mangga kita hening, nyuwun keselametan dateng  Gusti Allah. Sak bibare, kula badhe maos rapal, mangga sedaya nirokake-sekarang mari kita mohon keselamat dari Allah. Setelah itu saya akan membaca rapal dan semua menirukan," ujar Mbah S.

Sekejap kemudian rapal mengalir dari mulut kami. Setelah berulang tiga kali, Mbah S mengingatkan jika hendak dilukai musuh dengan pedang atau parang, ingatlah bahwa benda-benda itu terbuat dari besi, dan besi terbuat dari pasir. Pusatkan pikiran pada pasir, niscaya pedang jika mengenai badan tidak akan melukai karena yang terasa seperti sentuhan pasir ke badan. 

Setelah itu kami diminta merentangkan tangan. Lelaki sakti itu kemudian mengambil pedang dan langsung menebaskankannya ke tangan kami. Jaket levis Joko robek, tetapi tidak terlihat darah menetes. Begitu juga saat samurai dan parang mengenai kulit, tidak satu pun dari kami menjerit. Terakhir Mbah S mengambil sebilah keris dan ditusuk-tusukan ke lengan kami beberapa kali. Tak ada darah, hanya ada bentol membiru bekas tusukan keris. 

Gila, semua tak masuk akal, tetapi itulah yang kami alami pada saat mudun pisan (turun sekali) bertemu Mbah S. Konon setelah mudun kepitu, sang murid akan kebal terhadap berbagai senjata, termasuk peluru.

Kesaksian Angin-cat minyak Wara Anindyah/Foto: Hermard
Kesaksian Angin-cat minyak Wara Anindyah/Foto: Hermard
Pengalaman lainnya adalah saat  mengikuti lenggahan, acara kesepuhan yang melibatkan seorang pintar dan asisten (semacam pawang) yang mengendalikan tubuh orang pintar saat kemasukan roh lain (Eyang Polan, Eyang Anu, Eyang Siapa). Pengikut lenggahan bukan hanya rakyat biasa  yang ingin mendapat petunjuk, keberuntungan, dan perlindungan. 

Sesekali dalam lenggahan itu ada peserta yang ingin mengeluarkan teluh/santet dari dalam tubuh mereka. Jarum, kawat, besi, rambut dikeluarkan dari bahu, perut, lengan dengan cara tidak biasa...

Begitulah, pengalaman mistis seringkali sulit dijelaskan secara rasional dan bisa mencakup perasaan kedekatan dengan alam semesta, momen spiritual mendalam, atau persepsi di luar kenyataan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun