Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Me + Madura

30 September 2023   11:07 Diperbarui: 7 Oktober 2023   20:10 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukang cukur tradisional/Foto: Rahma Ayu Nabila-Mojok.co

"Warung Madura sangat membantu, terlebih kalau memerlukan apa-apa malam hari. Beda dengan warung modern, palingan jam sembilanan sudah tutup. Meskipun tak semua warung Madura harganya lebih murah dibandingkan warung biasa," ungkap Margi, warga Randugowang, Ngaglik, Sleman.

Teman lain bercerita soal keunikan warung Madura. Biasanya yang buka warung Madura berasal dari Sumenep. Penjaganya kerap bertelepon ria saat melayani pembeli. 

Terkadang mereka hanya melihat sepintas wajah pembeli, kemudian melayani sambil terus berbicara, entah dengan siapa di seberang sana, "Dek remah kaber tretan? La tedung kabbi lah? Moge e berrik sehat bik Pengeran Gusti Allah... "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun