Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Perempuan Bertutur: Meneguhkan Fiksi Mini dan Membasuh Luka

29 Juli 2023   18:13 Diperbarui: 29 Juli 2023   20:10 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembacaan fiksi mini/Foto: Hermard

"Dalam pembacaan, kami sengaja melibatkan siswa SMA. Ini merupakan salah satu strategi agar generasi muda mencintai sastra," papar Sri Yuliati.

Zahwa membaca Morse/Foto: Hermard
Zahwa membaca Morse/Foto: Hermard
Zahwa Amallia, merasa senang terlibat dalam Komunitas Perempuan Bertutur karena dapat mengembangkan hobinya.

"Sejak duduk di bangku sekolah dasar saya memang suka menulis. Menulis merupakan media ekspresi di samping menggambar," ujarnya.

Perjamuan/Foto: Hermard
Perjamuan/Foto: Hermard
Anggota Komunitas Perempuan Bertutur lainnya, Ardini Pangastuti,  mengungkapkan alasannya aktif dalam dunia penulisan. Ia memaknai menulis tak sekadar merangkai aksara menjadi kata-kata, tetapi  kata-kata tersebut mempunyai makna. Artinya, menulis juga bisa menjadi terapi bagi jiwa, obat lara, pembasuh luka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun