Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Jalan Puisi: Sesrawungan Penyair Yogyakarta

17 Juni 2023   21:51 Diperbarui: 18 Juni 2023   07:43 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesrawungan di Jalan Puisi/Foto: Hermard
Sesrawungan di Jalan Puisi/Foto: Hermard
Di samping itu, Cak Nun, lelaki yang mengaku berteman baik dengan Linus Suryadi, menghargai kerja Ons Utoro yang menghadirkan antologi Jalan Puisi dengan formula yang bebas dari bias-bias, tidak ada persyaratan aneh-aneh, selain penyair yang lahir pada tahun 1950-an.

Hal tak kalah menarik disampaikan Mustofa W. Hasyim, bahwa  mencipta puisi itu seperti perang dengan berbekal  peluru kata-kata. Penyair harus punya jurus-jurus silat agar tidak terkapar di panggung.

Penyair baca puisi/Foto: Hermard
Penyair baca puisi/Foto: Hermard
Sore yang mendung dan gerimis kecil tak menghalangi Fauzi Absal membaca puisi "Kodok Ngorek", Enes Pribadi "Kata-kata", Wadie Maharief "Tari Topeng", Krishna Mihardja "Balada Dua Gelas Kaca", disambung dengan pembacaan dari penyair lainnya.

Bintang Tamu Laretna/Foto: Hermard
Bintang Tamu Laretna/Foto: Hermard

Sesobek tiket ke kotamu/Foro: Hermard
Sesobek tiket ke kotamu/Foro: Hermard
Dua pembaca tamu yang tampil dengan baik dan mengesankan adalah Laretna T Adhisakti (seorang arsitek) membaca puisi "Di Celah-celah Perbukitan La Savoir" (Darwis Khudori) dan Wicahyanti Rejeki (guru) "Sesobek Tiket ke Kotamu" (Suminto A. Sayuti).

Begitulah, puisi mampu menjadi media sesrawungan di Sastra Bulan Purnama. Menyadarkan bahwa sastra tetap layak dirawat demi keutuhan nilai-nilai hakiki kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun