Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Omah Kluwih: Seduh Kopimu, Sudahi Sedihmu

11 Juni 2023   19:24 Diperbarui: 11 Juni 2023   19:27 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam baru saja menunjukkan pukul sembilan pagi lewat sedikit ketika saya sampai di Omah Kluwih (Sabtu, 10/6/2023) yang terletak di  Jalan Beringin, Area Sawah, Sidokerto, Sleman. Dari Perumahan Alam  Asri  di utara Omah Kluwih, sudah terdengar suara live musik cukup keras. 

Teman-teman sengaja memilih tempat duduk langsung berhadapan dengan area live musik. Seorang perempuan muda dengan suara merdu, fasih menyanyikan lagu-lagu kekinian dan beberapa lagu lawas yang sering dilantunkan Chrisye, Rosa, bahkan Koes Plus, diiringi empat orang musisi muda yang piawai memegang alat musik. 

Keramaian Omah Kluwih/Foto: Hermard
Keramaian Omah Kluwih/Foto: Hermard
Warung sudah disesaki pelanggan, sehingga hanya tersisa satu-dua meja  kosong. Kali ini saya memenuhi undangan teman-teman SMP untuk ngobrol santai di tempat yang agak tersembunyi di sisi selatan  Jalan Godean. 

Seandainya Dewi, guru tari,  tidak melakukan reservasi sebelumnya, pasti kami tidak akan kebagian tempat. Beberapa teman sudah datang dan di atas meja  tersaji pisang goreng, bakwan jagung, mendoan, kentang goreng, wedang jahe susu, sere jahe jeruk nipis, dan es tape susu. Wah Jawa banget pokmen!

"Mangga Mas, pisang gorengnya merupakan salah satu primadona di sini, rugi kalau tidak dicicipi," jelas Ratih sambil mempersilakan.

Pisang goreng dengan balutan tepung tipis terasa manis dan renyah, meskipun digoreng agak gosong.  Apalagi disantap selagi masih hangat. Sepertinya ini adalah pisang kepok kuning yang dihidangkan.

Warung Omah Kluwih, eksis dengan konsep makanan rumahan secara prasmanan dengan aneka pilihan sayur dan lauk khas jawa plus menu angkringan. 

Pelanggan bisa menikmati brongkos, sayur lodeh, sop, oseng-oseng kikil,  daun pepaya, berbagai pepes dan aneka lauk pauk. Ada juga bubur yang bisa dilengkapi aneka sayuran dan lauk.

"Oseng-oseng pepayanya enak banget. Pedes, gurih, dan asinnya pas. Apalagi disantap bersama tahu bacem," ujar Dewi.

Suasana Omah Kluwih cukup nyaman. Berada di area persawahaan, di kelilingi pohon-pohon besar. Angin bertiup cukup kencang sehingga pelanggan betah berlama-lama karena tidak merasa gerah. Pelanggan bisa memilih tempat duduk di area indoor, outdoor, maupun di balkon sisi timur. 

Kebersamaan/Foto: Hermard
Kebersamaan/Foto: Hermard
Pelayanannya lumayan ramah. Bahkan vokalis live musiknya berusaha menyatu dengan penonton. Saat ada pengunjung yang bernyanyi di atas panggung menggantikannya,  Mbak Vokalis turun mengajak anak-anak menari. Sesekali Mbak Vokalisnya menirukan lagu yang dibawakan pengunjung sambil tangannya terus menggandeng tangan anak-anak yang kemungkinan bercita-cita  menjadi penyanyi seperti dirinya.

Kalau harus mencatat kekurangan Omah Kluwih, lebih menyangkut  pelayanan yang kurang sigap. Begitu meja  di depan sisi kanan kami kosong, tidak ada pelayan yang segera membersihkan meja itu. Pemandangan seperti ini tentu kurang mengenakkan dan mengurangi selera makan, apalagi jika terserak tisu bekas dan sisa makanan. 

Satu lagi, mungkin suara  live musiknya agak dipelanin sehingga pelanggan tetap bisa ngobrol dengan nyaman tanpa terganggu bisingnya suara musik.

Sudahi sedihmu/Foto: Hermard
Sudahi sedihmu/Foto: Hermard
Banyak pelanggan yang memilih datang sore sampai malam hari karena suasananya terasa lebih romantis. Apalagi jika ditemani  kopi tubruk, vietnam drip, dan wine turkish. Bagaimana, sudah siap ke Yogyakarta dan menikmati kuliner dengan suasana pedesaan?

Segera seduh kopimu, sudahi sedihmu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun