Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Proses Kreatif Penerbitan Rencana Setan

19 Maret 2023   06:10 Diperbarui: 19 Maret 2023   06:32 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana Setan Pedro/Foto: Hermard

Beberapa lembar terakhir naskah tersebut lepas, sehingga yang tersaji dalam Rencana Setan: Antologi Naskah Pedro Sudjono sesuai dengan naskah asli yang didapatkan. 

Naskah "Malam Penantian" sudah tidak dapat terbaca dengan baik karena tinta ketiknya sudah luntur dan terdapat coretan dan penggantian dengan tulisan tangan. Naskah "Pengorbanan" juga ada coretan dan penggantian dengan tulisan tangan. Bagian akhir naskah ternyata berbahasa Jawa dan merupakan bagian dari naskah lain. 

Naskah "Tetangga" kondisinya lebih baik, sayangnya bagian akhir tidak ada. Kasus berikutnya berkaitan dengan naskah "Hukum Masyarakat" dan "Siska Dihukum Masyarakat". Dua naskah tersebut memiliki cerita yang sama, hanya saja beralih media dari naskah drama menjadi naskah skenario. 

Demi kepentingan alih media tersebut, dalam naskah "Siska Dihukum Masyarakat" ditambahkan keterangan/petunjuk untuk kepentingan skenario dan terjadi penambahan tokoh serta dialog.

Dalam antologi ini dimuat juga naskah Pedro Sudjono yang menggunakan media bahasa Jawa, yaitu "Sopir Becak", "Riyayane Wong Cilik", dan "Kali Biru". Pemuatan naskah ini untuk menunjukkan kepedulian Pedro Sudjono terhadap drama berbahasa Jawa. Tiga naskah tersebut sengaja tidak dicetak dengan huruf miring dengan mempertimbangkan tingkat keterbacaan dan estetika secara menyeluruh.

Apa pun wujudnya, antologi ini merupakan upaya positif dalam mendokumentasikan karya sastra pengarang yang berproses kreatif di Yogyakarta, meskipun masih terdapat rumpang-rumpang di sana-sini. (Herry Mardianto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun