Keseriusan Radio Retjo Buntung menangani acara yang berkaitan dengan pengembangan sastra Jawa terlihat dari kesungguhan penggarapan acara pembacaan buku yang disiarkan dari hari Minggu sampai hari Rabu.
Acara PB di RB secara umum hanya mentransformasikan karya sastra cetak menjadi audio recording. Artinya, pengasuh acara (pembaca cerita) secara umum tidak melakukan perubahan apa-apa terhadap teks asli. Pengasuh tidak menuliskan ulang cerita yang akan dibaca sehingga kalau yang akan dibaca cerita dari buku atau majalah, maka yang dipegang/dibaca saat rekaman pun merupaka  buku atau majalah bersangkutan.
Hanya saja pengasuh memberikan space berisi tanda-tanda tertentu untuk membantu memudahkan proses pembacaan.
Sebelum melakukan proses rekaman, pengasuh acara melakukan persiapan dengan membaca keseluruhan teks guna mengetahui apakah teks yang akan dibacakan cukup menarik, isi ceritanya memikat, sesuai dengan kebijakan radio, dan penyajiannya menggunakan bahasa yang baik.
Untuk menumbuhkan  daya tarik bagi pendengar, pihak pengasuh membacakan cerita secara dramatik naratif. Artinya, cerita dibacakan dengan penuh penghayatan, menggunakan intonasi, diksi yang tepat untuk membangun keutuhan cerita.Â
Dialog dalam cerita dibawakan seperti dialog dalam pementasan drama dengan variasi suara dan karakter. Jika cerita menuntut adanya dialog karakter laki-laki tua dan karakter seorang gadis, maka pengasuh akan menyajikan warna suara sebagaimana yang dituntut dalam cerita.Â
Penciptaan variasi suara dan karakter tokoh semuanya dimainkan oleh Abbas Ch. selaku pengasuh acara. Meskipun Abbas Ch. seorang laki-laki tulen, ia mampu mengadaptasikan suara nenek-nenek, ibu muda, seorang gadis maupun anak kecil.
Sejak tahun 1994 acara PB di RBFM disiarkan dua kali seminggu pada setiap hari Senin dan Selasa malam hari, menyesuaikan dengan jam kebiasaan mendengar masyarakat yang menjadi target audience. Di samping itu juga dimaksudkan untuk pengelompokan acara budaya. (Herry Mardianto)
Rujukan: Tradisi Sastra Jawa Radio
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H