Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Membaca Pemikiran Krishna Mihardja lewat Karya Sastra

3 Januari 2023   17:40 Diperbarui: 3 Januari 2023   17:46 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhadap keluarga pun, ia tak mampu berbuat banyak mencari jalan keluar dalam mempertahankan kesenian tradisional. Contoh konkret diambilkan dari kedua orang  anaknya, yang satu bisa menari Jawa dan nabuh (memainkan) gamelan, sedangkan anak satunya lagi tak tertarik sama sekali terhadap seni tradisi Jawa. "Jadi, sikap saya terhadap seni tradisi adalah: saya hanya bisa mem-push diri sendiri, sedikit meneladani masyarakat sekitar, dan selebihnya bersikap realistis dengan menunggu apa yang akan terjadi",

Seperti ucapan Bung Karno, siapa yang mampu membendung air bah? Air bah itu diandaikan Krishna Mihardja sebagai modernisasi yang dimotori  teknologi informasi dan komunikasi yang rasa-rasanya saat ini sudah menjadi "dewa" baru bagi sebagian besar manusia.

*Herry Mardianto
Rujukan: Proseding BBY, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun