Dengan demikian apakah seorang pembaca puisi tidak boleh menghafalkan puisi? Bagi saya, seorang pembaca puisi harus menghafal beberapa bagian puisi, terutama bagian klimaks agar saat membaca ia tidak kehilangan emosi atau emosinya menjadi  terpatah-patah.
Hal lain yang harus diperhatikan, seorang pembaca tidak boleh over acting, menunjuk dewan juri, membaca dengan vokal dibuat-buat (artifisial), membuang teks puisi sebelum pembacaan akan berakhir, mengobral gerakan, dan (dengan sadar) menunjukkan kesalahan saat berada di atas panggung, tanpa ada upaya melakukan improvisasi.
Sudah siap membaca puisi? Membaca Tanda-tanda (Taufik Ismail)?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!