Ada yang menganggap bahwa keroncong musiknya orang Jawa, sehingga tidak layak disebut musik nasional. Saya rasa tidak demikian, karena banyak penyanyi bukan suku Jawa yang populer dengan musik keroncongnya, seperti Hetty Koes Endang, Tuti Maryati, Bram Titaley, dan sebagainya.
Tentu saja, disamping keroncong, musik-musik nasional lain pun perlu juga diapresiasi. Saya sangat terharu ketika mendengar musik berirama degung Sunda diperdengarkan di suatu acara di Disney Land, Hongkong sekian tahun yang lalu.
Barangkali tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa jika bangsa ini ingin menyenangkan generasi tua, perdengarkanlah atau sisipkanlah musik keroncong dalam acara televisi/radio milik publik dan swasta, di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, serta di acara-acara resmi. Tidak berlebihan, tetapi proporsional. Tujuannya agar bangsa ini dapat menghargai, menikmati dan mengembangkan musik keroncong.
Terakhir, dengan mempopulerkan musik keroncong ke negara-negara lain, ke PBB, dan ke forum-forum internasional lain, Indonesia kiranya dapat memberi kontribusi pada kedamaian dunia dan kehidupan yang lebih menentramkan. Semoga. <>
HD, 19/11/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H