Boss mengandalkan wewenang, leader mengandalkan pengaruh
Atasan/boss Anda bekerja dengan memulai dengan memberikan instruksi, memberikan tugas, menetapkan tujuan, dan mengawasi karyawan, serta mengandalkan otoritas yang terkait dengan posisi Anda. Karena kekuasaannya, ia dipatuhi oleh karyawan. Para
 pemimpin bekerja tergantung pada kemampuan mereka untuk mempengaruhi orang lain. Dia dipuji oleh karyawan karena kepribadiannya yang kuat dan nilai yang dia bawa ke  organisasi.
Boss ingin tetap menjadi boss, leader ingin menghasilkan pemimpin baru
Atasan melihat keberhasilan mereka dalam hal posisi dan posisinya dalam struktur organisasi. Dia ingin tetap menjadi bosnya dan memiliki kekuatan untuk mengatur dan mengendalikan orang-orang di sekitarnya.
The Leader bertujuan untuk menginspirasi anggota tim dan mendorong mereka untuk menjadi pemimpin baru. Para pemimpin menganggap diri mereka sukses ketika mereka menciptakan pemimpin baru yang lebih sukses.
Boss memutuskan sendiri, leader mendorong partisipasi
Bos membuat keputusan sendiri tentang banyak hal di tempat kerja dan kemudian menerapkannya kepada semua bawahannya. Karyawan tidak memiliki otonomi dan hanya harus mengikuti keputusan atasannya.
Para pemimpin menekankan keterlibatan dan kolaborasi anggota tim. Karyawan diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk membuat keputusan  otonom untuk melatih keterampilan  memecahkan masalah.
Boss berorientasi pada profit, leader berorientasi pada visi organisasi
Bos bekerja menggunakan orientasi dalam profit atau keuntungan perusahaan. Untuk dievaluasi menjadi pencapaian, kinerja karyawan diukur memakai parameter numerik misalnya laba finansial.