Rangkaian aktivitas pembelajaran ini tidak harus melulu dengan Zoom, atau tatap muka online (video-conference). Selain biaya yang cukup mahal, video conference tidak selalu effektif dalam menawarkan pembelajaran online yang fleksibel.Â
Juga, whatsapp tidak selalu dipenuhi chatting (guru posting - siswa me-reply) yang justru merepotkan guru dan siswa dalam mengkonstruk pengetahuan (Untuk pengguna LMS tentu hal ini tidak masalah).Â
Guru dapat mengarahkan kepada sumber belajar online lengkap dengan linknya (tidak ada lagi perintah, 'Cari di Google!'). Penyampaian materi dapat dilakukan dengan merekam sendiri video pembelajaran, atau, materi pembelajaran yang sudah tersedia di Channel YouTube. Guru dapat memilih dan memodifikasi sesuai dengan tujuan belajar yang direncanakan.Â
Google Slides dapat membantu guru dalam presentasi, atau bisa juga dengan FlipGrid. Pembuatan video pembelajaran bisa dengan Screencastify atau Screen o Matic. Buat video pembelajaran yang singkat, padat dan jelas. Video yang terlalu panjang membosankan!
Untuk diskusi, Guru dapat menggunakan beragam aplikasi dikusi seperti PadLet, Kialo, NowComment, dan lainnya. Guru dapat mengguanan Google form untuk membuat Quiz atau bisa juga dengan Kahoot dan EdPuzzle. Â Penilaian pembelajaran (test/ quiz) akan menjadi sangat menyenangkan. Â Ubah penilaian numerik menjadi penilaian emoji berupa love, smily, cheers etc.Â
Jangan lupa gunakan Bitmoji yang menampilkan wajah guru dan emoticon  menjadi lebih 'imut', 'lucu' dan 'menggemaskan'.Â
4. Maksimalkan peran asinkronus
Jangan memberikan semua pembelajaran online dengan sistem realtime yang harus dikerjakan saat itu juga. Seperti pada pembelajaran convensional, maksimalkan pembelajaran asinkronus, dalam bentuk latihan dan penugasan.Â
Berikan fleksibilitas siswa dalam mengatur waktu belajar dengan mengajak orang tua sebagai partner guru dalam pengawasan proses belajar.
5. Informasi teknologi yang digunakan
Peran orang tua dalam mendampingi siswa belajar, khususnya siswa sekolah dasar sangat penting. Umumnya, orang tua lah yang mengoperasikan teknologi pembelajaran untuk anak-anak mereka. Oleh karennya, penting bagi guru untuk menginformasikan kepada orang tua teknologi apa saja yang akan digunakan dalam proses belajar.Â