Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Festival Budaya Kabupaten Kupang

30 Agustus 2024   18:53 Diperbarui: 30 Agustus 2024   18:55 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moment peserta Bercerita tentang Sejarah Pemerintahan Kab Kupang; foto & kolase Roni Bani

Puisi kedua seperti ini

Saat bertemu bersua muka
mata berbinar senyum dikulum
Tangan merangkul lagi memeluk
Cinta sesama dipertontonkan
Saat berpisah saling melambai
Hendak bersedih apalah arti
baiklah saling menyapa dalam rindu
bawa semua dalam mimpi semalam
tentang cinta sehari di lereng kegelisahan
saat menggenggam irama keceriaan

Festival telah berakhir. Semua peserta pulang dengan membawa irama kegembiraan dan kekecewaan sambil menyimpan kenangan dan persahabatan. Upaya untuk melestarikan produk kebudayaan lokal bidang kesenian dan memunculkan kreasi baru patut diapresiasi, walau selalu saja ada yang tidak menerima keputusan akhir yang dilakukan dalam penjurian.

Semangat untuk berkreasi tetaplah perlu ditumbuhkan dan terlebih diperlukan kemauan yang kuat untuk memprosesbelajarkan kesenian lokal di ruang-ruang kelas.

Tim Juri; foto: Mery Tunu 
Tim Juri; foto: Mery Tunu 

Terima kasih.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 30 Agustus 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

Catatan: 

  • Uraian atas jenis lomba di atas, saya interpretasi sendiri, bukan merupakan uraian dari panitia secara eksplisit
  • Kiranya bermanfaat pada pembaca, termasuk peserta baik guru, murid/peserta didik maupun birokrasi pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bila ada yang sempat membacanya.
  • Foto-foto dari dokumen pribadi, kiriman Kirana Radja Edo dan Erik Lisnahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun