Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Liku-laku Urai Keringat, Tawa, dan Resah Menuju Soliu Amfo'an

23 Juni 2024   19:14 Diperbarui: 23 Juni 2024   19:44 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai yang mengular, bebukitan menghijau di sepanjang aliran sungai; foto: Roni Bani

Persepsi saya sebagai tamu di desa Soliu, kedua binatang ini ada dan hidup di dalam hutan sehingga Pemerintah desa Soliu peru mengingatkan anggota masyarakat untuk melindungi dan melestarikannya. Perlindungan dan pelestarian ini sangat urgen mengingat mereka merupakan anggota dalam satu ekosistem di dalam hutan. Gambar dan kalimat yang ditulis dalam Bahasa Meto' Amfo'an sangat jelas. 

Saya sungguh berharap bahwa himbauan itu mendapatkan respon positif dari anggota masyarakat di sana sehingga kedua jenis binatang yang hidup di hutan=hutan sekitar Amfoang Barat Laut dapat terjamin keamanan dan keselamatan mereka.

Penutup

Amfoang Raya telah menjadi 6 kecamatan: Amfoang Timur, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Tengah, Amfoang Selatan, Amfoang Utara. Keenam wilayah kecamatan ini akan selalu mengharapkan uluran tangan Pemerintah di semua jenjang untuk memperhatikan infrastruktur jalan dan jembatan. 

Mengularnya sungai-sungai, kontur tanah yang mudah longsor dan terabrasi menjadi tantangan tersendiri pada pemerintah dan masyarakat bila musim hujan tiba. Pemerintah di semua jenjang membutuhkan waktu yang lama untuk mencicil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di sana, di samping perlu memperhatikan pula aspek pembangunan manusianya.

Kami dalam rombongan keluarga Umi Nii Baki-Koro'oto, pulang dari Soliu dengan membawa sukacita, senyum dan tawa, sambil merenung pada eligi dan litani masyarakat di sana.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 23 Juni 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun