Persepsi saya sebagai tamu di desa Soliu, kedua binatang ini ada dan hidup di dalam hutan sehingga Pemerintah desa Soliu peru mengingatkan anggota masyarakat untuk melindungi dan melestarikannya. Perlindungan dan pelestarian ini sangat urgen mengingat mereka merupakan anggota dalam satu ekosistem di dalam hutan. Gambar dan kalimat yang ditulis dalam Bahasa Meto' Amfo'an sangat jelas.Â
Saya sungguh berharap bahwa himbauan itu mendapatkan respon positif dari anggota masyarakat di sana sehingga kedua jenis binatang yang hidup di hutan=hutan sekitar Amfoang Barat Laut dapat terjamin keamanan dan keselamatan mereka.
Penutup
Amfoang Raya telah menjadi 6 kecamatan: Amfoang Timur, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Tengah, Amfoang Selatan, Amfoang Utara. Keenam wilayah kecamatan ini akan selalu mengharapkan uluran tangan Pemerintah di semua jenjang untuk memperhatikan infrastruktur jalan dan jembatan.Â
Mengularnya sungai-sungai, kontur tanah yang mudah longsor dan terabrasi menjadi tantangan tersendiri pada pemerintah dan masyarakat bila musim hujan tiba. Pemerintah di semua jenjang membutuhkan waktu yang lama untuk mencicil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di sana, di samping perlu memperhatikan pula aspek pembangunan manusianya.
Kami dalam rombongan keluarga Umi Nii Baki-Koro'oto, pulang dari Soliu dengan membawa sukacita, senyum dan tawa, sambil merenung pada eligi dan litani masyarakat di sana.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 23 Juni 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H