Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terjemahan Alkitab dalam Bahasa Daerah di UBB GMIT Kupang sebagai Langkah Bijak Pelestarian Bahasa Daerah

21 Juni 2024   15:22 Diperbarui: 21 Juni 2024   15:22 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Unit Bahasa dan Budaya sebagai salah satu unit di dalam Majelis Sinode Gereja Masehi Injili mendapat tugas utama menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa daerah dalam lingkungan pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor. Tugas ini telah dimulai sejak tahun 1998 dan telah menghasilkan Perjanjian Baru ke dalam beberapa bahasa daerah di pulau Rote, Timor Barat, Tetun/Belu Helong/Semau,  dan Alor. Semua produk terjemahan diluncurkan dalam ibadah dengan doa dan harapan:

  • dipakai oleh umat/jemaat baik di dalam lingkungan Gereja Masehi Injili di Timor maupun gereja denominasi lainnya
  • ada proses pembelajaran bahasa daerah baik lisan maupun tulisan
  • ada riset lanjutan dari mereka yang peduli bahasa daerah
  • ada upaya pelestarian bahasa daerah baik lisan maupun tulisan

Dalam konteks Bahasa Meto' yang dipakai oleh Atoni Pah Meto' di pulau Timor (Timor Barat, Pante Makasar Timor Leste), masih terdapat cabang-cabang bahasa Meto'. Misalnya; Baikeno' (di Timor Leste), Amanuban, Amanatun, Molo, Manlea/Kusa Manea, Amfo'an, Timaubas, Amarasi Kotos, Amarasi Roi'is, Ketun, dan Sonbais.

Cabang-cabang bahasa Meto' yang demikian ini  ada di antaranya yang sudah tersentuh program penerjemahan Alkitab dan ada pula yang belum. Di antara yang sudah tersentuh itu yakni: Amarasi Kotos, Amfo'an, Amanuban, Amanatun, Amarasi Roi'is. Semua ini sedang berproses.

Tulisan ini hendak menggambarkan tahapan kerja terjemahan Alkitab dalam Bahasa Daerah.

Tahapan Terjemahan Alkitab 

Unit Bahasa dan Budaya GMIT (UBB GMIT) Kupang telah memulai sejak tahun 1998 dengan tahapan yang sangat ketat, yakni:

Penjemaatan Program Kerja UBB GMIT, Dokumentasi Bahasa dan Pembentukan Tim-tim Penerjemah

Penjemataan (sosialisasi) oleh Unit Bahasa dan Budaya Gereja Masehi Injili di Timor (UBB GMIT) dilakukan di daerah/wilayah bahasa sasaran program. Sejauh ini bahasa sasaran program kerja UBB GMIT tersebar di pulau Timor Barat, Pulau Semau, Pulau Rote, dan Pulau Sabu/Hawu. Sementara Pulau Flores dan Sumbawa belum masuk dalam radar program kerja UBB GMIT, walau visi dan misi itu ada. 

Dalam penjemaatan program UBB GMIT pada kelompok pengguna bahasa daerah, sekaligus diadakan dokumentasi bahasa. Daftar kata diedarkan. Peserta penjemataan mengisi daftar kata dalam Bahasa Daerah mereka. Di samping itu, tim yang melakukan penjemaatan merekam percakapan, cerita, dan lain-lain yang sifatnya orisinil tanpa setingan sehingga didapatkan data yang valid dan segar.

Dokumentasi bahasa diperlukan untuk langkah selanjutnya yakni ortografi. Ortogradi sangat urgen oleh karena ketiadaan pedoman tata tulis untuk bahasa daerah sasaran. Jika ada hasil penelitian (riset) yang berkaitan dengan bahasa daerah, biasanya merupakan penggalan-penggalan oleh mahasiswa. Hasil riset tidak selalu dipublikasikan secara utuh menyeluruh sehingga publik dan atau institusi/lembaga lain yang membutuhkan pun tidak dapat secara utuh mengetahuinya. Maka, UBB GMIT Kupang akan selalu mengadakan lokakarya dengan materi ortografi pada setiap bahasa daerah baru, bahasa daerah sasaran penerjemahan Alkitab.

Ortografi berlangsung setelah UBB GMIT Kupang melakukan kajian pada hasil dokumetasi bahasa baik yang tertulis maupun yang terekam. Rekaman cerita atau materi percakapan bebas, mendapat perlakuan transkrib untuk menghasilkan produk tertulis. Produk tertulis inilah yang dibuatkan kajian untuk mendapatkan lambang bunyi dari bahasa daerah sasaran.

Mereka yang mengikuti lokakarya ortografi dipilihlah orang-orang yang peduli bahasa daerah mereka, sedang aktif menggunkannya dan siap untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah itu. Dalam pelatihan ortografi ada penilaian dan evaluasi untuk membentuk tim penerjemah Alkitab. Pada titik ini, tim penerjemah Alkitab dibentuk/dibangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun