Seorang murid di antara mereka tampil sebagai master of ceremony. Seorang berikutnya tampil sebagai narator yang  membacakan dan memperkenalkan para pemain. Sinopsis kisah dibacakan, dan selanjutnya mereka tampil tanpa narator.
Tokoh yang diperankan di antaranya: raja Saul, Daud, dan Goliat; lainnya memerankan prajurit dari pihak Goliat dan pihak Saul.Â
Properti dan konstum amat sederhana. Terlihat properti dibuat dari material bekas pakai  (sampah: karung dan kardus), namun dikreasikan sedemikian rupa sehingga nampak menarik.Â
Musik dikemas apik menyesuaikan dengan plot dan babakan drama walau itu berlangsung kurang dari 15 menit.
Akhir Pementasan
Pementasan ini bertujuan untuk melatih murid SMK Kristen Elim Nekmese mengejawantah teori ke dalam praktik. Praktik yang dimaksudkan ini tidak untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi ditunjukkan (dihunjukkan) ke hadapan publik. Mula-mula pada para orang tua dan guru mereka sendiri.
Hal lain yang tersirat dari tugas ini, injeksi motivasi sehingga di sana ada pembagian tugas secara langsung maupun tidak langsung.Â
- penulis naskah drama
- penata musik
- penata panggung/pentas (properti dan penataan cahaya)
- koreografer
- sutradara
- dan lain-lainÂ
Suatu tampilan perdana yang mengesankan, walau para guru dan murid merasa belum cukup baik. Patut diapresiasi oleh karena mereka sebanyak 11 orang, dan sudah dapat dipastikan bahwa memulai sesuatu yang baru selalu saja ada kekurangannya, ada keterbatasannya. Oleh karena itu, kritik korektif yang sifatnya membangun (konstruktif) diperlukan oleh mereka.
Umi Nii Baki-Koro'oto - UBB Â GMIT Kupang, 15 Juni 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H