Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memberi Makna pada Duol Masyarakat Lawahing Kabola Alor

4 Juni 2024   01:53 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:22 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duol (Mezbah) satu di antaranya | Foto: Ansel Bani

Nene atau nenek, dipastikan, perempuan, mama atau ibu, jelas perempuan. Sementara, adik terbuka untuk laki-laki dan perempuan.

Maknanya, para orang tua mendapat tempat lebih tinggi, terutama kakek-nenek  pada prioritas pertama, selanjutnya ayah-ibu prioritas kedua, dan anak-anak dalam konteks kakak-adik baik laki-laki maupun perempuan, saling menyesuaikan. Anak-anak yang dianggap lebih tua, tentulah disebut kakak, dan yang lebih muda disebut adik. Hal ini berlaku sama untuk laki-laki dan perempuan.

Penutup

Catatan ini ringan-ringan saja. Ia bukanlah suatu catatan teramat ilmiah yang akan mengantarkan seseorang menjadi ahli, namun kiranya menjadi catatan yang menarik dan inspiratif. Catatan yang demikian akan membantu untuk riset bila diperlukan.

Oleh karena itu, saya sebagai penulis catatan ini berharap sungguh, kiranya Tuhan membuka jalan bagi kunjungan berikutnya. Bila itu terjadi, kiranya akan ada catatan tambahan oleh karena mendapatkan hal baru terbaharukan.

Terima kasih masyarakat Lawahing.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 Juni 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun