Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pengadaan Seragam KPPS atas Biaya Mandiri

14 Februari 2024   16:52 Diperbarui: 15 Februari 2024   12:27 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PPS Nekmese Amarasi Selatan memberikan informasi pencerahan tentang DPT dan DPTb di salah satu TPS di dalam desa Nekmese. Foto: Roni Bani 

Hal yang demikian berlaku sama di seluruh TPS. KPPS memberikan penjelasan sejelas mungkin, menggunakan bahasa yang sesederhana mungkin agar menghindari kekeliruan dalam pemahaman sekaligus akan keliru pula pada saat pencoblosan.

Detik menuju menit dan jam berlangsung. Waktu bergulir, sementara jumlah pemberi hak suara masih ada yang perlu dilayani. Maka kotak surat suara, surat suara dan anggota KPPS bersama Panwas TPS, KamTPS, dan para saksi perlu menuju ke rumah tempat di mana anggota masyarakat pemilik hak suara. 

Pada salah satu TPS di Nekmese Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, KPPS harus melayani 5 orang yang perlu dikunjungi. Salah seorang di antaranya tunanetra. Ia tanpa malu-malu menyebutkan secara lugas dan jelas siapa yang dipilih, partai dan lain-lain. 

Tentu saja hal ini tidak seharusnya terjadi, namun pemilik suara itu sendiri yang menghendakinya. Maka semua pemangku kepentingan mulai dari KPPS, Panwas TPS, KamTPS, dan para saksi tiada dapat mencegahnya.

Istirahat. 

...

Waktunya menghitung surat suara yang tercoblos. Semua surat suara terdapat di dalam kotak suara. Persiapan dilakukan oleh anggota KPPS.

Kotak suara pertama dibuka. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Mereka mulai menghitungnya secara cermat.

KPPS 1 mulai menghitung surat suara. Foto: Roni Bani
KPPS 1 mulai menghitung surat suara. Foto: Roni Bani

Sebelum memulai penghitungan surat suara, KPPS 1 mengundang para saksi dan pemilih yang berada di sekitar TPS. Semuanya berbondong-bondong hendak menyaksikan dan mendengarkan perhitungan surat suara sah dan atau tidak sah. 

Anggota KPPS mencatat plano, suara sah dan atau tidak sah. Foto: Roni Bani
Anggota KPPS mencatat plano, suara sah dan atau tidak sah. Foto: Roni Bani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun