Ketujuh kepala satuan pendidikan sekolah dasar itu pulang dengan membawa imajinasi. Mungkinkah mereka dapat mewujudkan imajinasi itu ke dalam tindakan yang bermanfaat pada murid, rekan guru dan diri sendiri?
Komunikasi dibangun, dan tidak mudah mewujudkan imajinasi yang ditebar dalam rapat, namun tenggat waktu dalam batasan yang dibuaat oleh Kemdikbudristek makin dekat. Maka, solusinya yakni tinggalkan kelas. Mengapa? Harus menemukan spot akses jariangan internet, listrik yang tidak selalu padam, dan teman yang siap membantu. Inilah pendekatan yang paling dapat dilakukan oleh guru di pedesaan/pedalaman agar akses PMM dapat dilakukan, walau itu dilakukan oleh teman yang siap membantu.
***
Murid Sekolah Dasar di tempat saya bertugas, kreatif dengan mendengarkan arahan guru. Mereka membaca buku-buku cerita rakyat. Salah satu program Kepala Sekolah diwujudkan, lomba bercerita. Maka, sebagaimana sudah disampaikan ketika memasuki masa liburan akhir tahun 2023, kini program itu pun diwujudkan. Program lainnya yakni, lomba menabuh gong, Â dan seleksi peserta olimpiade (kompetisi) siswa nasional tahun 2024.
Guru dan Kepala Sekolah melalui mekanisme rapat memutuskan untuk membentuk panitia sebagaimana yang dituntut:
- Panitia US Tahun Pelajaran 2023/2024
- Panitia OSN/KSN SD tahun 2024
- Panitia FL2SN SD tahun 2024
- Tim Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah (TPPK)
- dan lain-lainnya
Jadi, guru harus melaksanakan tupoksinya di kelas, bertambah tugasnya dengan mengakses PMM, dan tugas tambahan wajib di dalam panitia-panitia.
Bagi satuan pendidikan dengan jumlah guru yang cukup, betapa mereka akan membagi tugas dalam kepanitiaan secara baik, namun begitu tumpang-tindihnya tugas pada satuan pendidikan dengan jumlah guru terbatas, terbatas pula kapasitas diri.
 Hari belajar yang seret berlangsung. Guru dan murid berpadu dalam pesiapan dan seleksi peserta OSN, bercerita dan menabuh gong, Guru, kepala sekolah, dan murid bersuka pada hari pelaksanaan kegiatan ini.
Mereka yang mengikuti kegiatan ini diganjar dengan hadiah pada saat upacara bendera, Senin, 5 Februari 2024. Hadiah dalam wujud yang sederhana, agar rekan-rekan mereka terdorong untuk rajin membaca dan berlatih lagi.