Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menuju dan Tiba Hari Pertama di Tahun 2024

2 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   17:37 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika PIKM 13 Des 2023 untuk 30 orang guru Sekolah Dasar se-desa Nekmese Foto Dokpri Roni Bani

Tulisan ini saya mulai dari memasuki masa libur sekolah. Libur semester pertama di akhir tahun 2023, selanjutnya tugas-tugas di luar sekolah yang patut ditunaikan pada akhir tahun 2023 menuju awal tahun 2024. Tugas-tugas yang dimaksudkan yakni sebagai salah satu fungsionaris di dalam organisasi gereja lokal. Komunitas gereja lokal di mana kami bersekutu dengan nama GMIT Tefneno' Koro'oto.

Akhir Semester Pertama di UPTD Sekolah Dasar Inpres Nekmese

Mengakhiri semester pertama tahun pelajaran 2023/2024, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sekolah-sekolah akan mengadakan Penilaian Akhir Semester (PAS). Sesudah PAS diikuti dengan tugas-tugas guru untuk melakukan pemeriksaan dan analisis hasil PAS untuk selanjutnya mengisi form-form penilaian dan pada puncaknya mengisi Laporan Hasil Belajar Murid (LHBM). Ketika LHBM sudah siap, orang tua murid mendapat undangan dalam rangka penyampaian LHBM.

Pada sela waktu pemeriksaan dan analisis hasil PAS, 3 unit sekolah dasar se-desa Nekmese mengadakan satu kegiatan yang bertajuk Pencerahan Implementasi Kurikulum Merdeka (PIKM). Kepala Sekolah dari tiga unit sekolah bersepakat mengundang 2 orang narasumber dalam rangka kegiatan dimaksud. Satu kegiatan dalam rangka mempersiapkan sekolah-sekolah yang memilih Mandiri Belajar agar makin siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2024/2025 nanti. Kegiatan (PIKM) berlangsung pada tanggal 13 Desember 2023.

Baca juga: Kukuliti Waktu

Materi yang disampaikan tanpa power point berhubung listrik padam pada hari itu (13/12/23). Pengalaman yang kurang elok pada narasumber yang menyiapkan diri dengan motif memotivasi guru untuk makin siap memasuki Kurikulum Merdeka (KM). Dua narasumber pulang dengan membawa nada kecewa, salah satunya berjanji untuk meluangkan waktu untuk bersama pada acara serupa kelak.

Hari terakhir semester pertama tahun pelajaran 2023/2024 tiba. Para orang tua murid datang ke sekolah sesuai undangan. Pukul 09.00 WITa acara dimulai dengan didahului pengarahan umum oleh Kepala Sekolah. Materi yang disampaikan Kepala Sekolah antara lain:

  • Sosialisasi Dana BOS tahun 2023 dan persiapan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) BOS untuk tahun 2024
  • Personalia; guru dan tenaga kependidikan di sekolah. Guru yang mendekati masa pensiun. Sekolah menerima tenaga guru honorer yang belum bersertifikat pendidik. Tenaga guru honorer belum memiliki NUPTK dan masalah kesejahteraan (insentif/honor).
  • Permasalahan murid dalam data pokok pendidikan (dapodik). Hal ini berkaitan dengan adanya dokumen kependudukan yang sudah harus dimiliki keluarga paling kurang: Akta Kelahiran anak dan Kartu Keluarga.
  • Rapor pendidikan sebagai hasil dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
  • Lingkungan sekolah yang terasa aman, namun akan lebih aman bila orang tua murid siap membantu dengan pagar darurat
  • Dalam masa liburan diharapkan orang tua murid menyiapkan tiap murid 1 unit guitar kecil (juk) agar ketika kembali ke sekolah tiap murid membawanya. Kegiatan pengembangan potensi siswa di antaranya kesenian, yakni bermusik tradisional dan bernyanyi. Musik tradidional akan dihidupkan lebih intens. Jika selama ini hanya keberadaannya bersifat insidentil, maka akan diintensifkan agar makin bergairah di tengah masyarakat.

KS berbicara di depan orang tua murid; foto dokpri Roni Bani
KS berbicara di depan orang tua murid; foto dokpri Roni Bani

    

Liburan sekolah dimulai. Guru tidak seutuhnya libur. Tugas-tugas masih terus dikerjakan walau berada di rumah dengan kesibukan hari-hari besar keagamaan dan menyongsong akhir tahun menuju tahun baru 2024.

Sebagaimana seorang guru semestinya liburan di rumah pun menjadi peluang untuk mengerjakan tugas walau mungkin tidak seutuhnya. Hal mengerjakan tugas bukan menunggu hari-hari efektif sekolah, maka salah satu yang saya kerjakan yakni membut satu buku kecil sebagai kreasi untuk memantik minat baca murid. Buku kecil ini saya beri nama Re'u Kninu' yang isinya ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia sederhana dan Bahasa Amarasi-Kotos). 

Menyiapkan buku kecil Re'u Kninu'; foto Dokpri Roni Bani
Menyiapkan buku kecil Re'u Kninu'; foto Dokpri Roni Bani

Murid-murid di sekolah kami telah membaca Alkitab dalam Bahasa Amarasi-Kotos dalam 20 tahun terakhir, selain dalam Bahasa Melayu Kupang dan Bahasa Indonesia. Maka, selanjutnya kami telah bekerjasama dengan Unit Bahasa dan Budaya GMIT Kupang untuk membuat Kurikulum Berbasis Bahasa Daerah Anak. KoMBAD (Konteks Multi Bahasa Anak Didik), demikian nama yang disematkan kepadanya. Sekolah kami menjadi salah satu tempat uji coba. Maka, saya mencoba menambah satu buku kecil ke dalamnya yang saya sebut Re'u Kninu'.

Tugas di Luar Sekolah dalam Masa Libur

Dalam masa libur akhir semester tahun pelajaran 2023/2024 mayoritas orang akan bepergian ke tempat-tempat wisata atau mengunjungi keluarga. Hal-hal demikian lazim adanya untuk menyegarkan tubuh (refreshing) setelah rutinitas tugas, sekaligus bila mengunjungi keluarga apa yang disebut tali silaturahmi makin kencang ikatannya.

Sedikit berbeda dengan kami di dalam komunitas gereja lokal di Koro'oto. Kami sedang dalam pelaksanaan aturan baru Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yaitu menyamakan periodisasi antara Majelis Sinode, Majelis Klasis, dan Majelis Jemaat. Oleh karena itu, proses pemilihan dan persiapan menuju periodisasi yang mesti berlaku sama terjadi juga di Koro'oto sebagai salah satu jemaat lokal di lingkup pelayanan GMIT.

Kami wajib mengikuti persiapan sebagai anggota presbiter yang dipilih, diputuskan dan ditetapkan dalam satu keputusan Sidang Jemaaat Istimewa. Persiapan mana disebut musyawarah belajar (musbel), yang kira-kira sama dengan satu seminar. Musbel yang diadakan di Koro'oto berlangsung dalam 3 sesi yang tidak sekaligus berlangsung dalam sehari berhubung kesibukan para pemateri yang bersedia hadir.

Salah satu moment dalam Musbel Majelis Jemaat; foto Dokpri Roni Bani
Salah satu moment dalam Musbel Majelis Jemaat; foto Dokpri Roni Bani

Materi-materi yang disajikan oleh para pemateri dalam musbel antara lain:

  • Tugas pokok dan fungsi dari Penatua, Diaken dan Pengajar di dalam Gereja Masehi Injili di Timor
  • Kebudayaan Masyarakat Pah Amarasi dalam terang Firman Tuhan untuk menghidupkan semangat pelayanan pendeta, penatua, diaken dan pengajar
  • Perencanaan Pelayanan untuk masa pelayanan 4 tahun

Gedung geereja pada jemaata lokal kami bongkar. Pembangunan gedung baru sedang digiatkan dalam rencana yang memakan waktu sampai tahun 2025. Kami telah memulainya pada tahun 2020. Anggaran untuk pembangunan yang disebut renovasi ini sebesar  empat milyar rupiah. 

Ketika bangunan gereja dibongkar sementara bangunan baru belum siap menjadi tempat ibadah yang layak. Komunitas GMIT Pniel Tefneno' Koro'oto harus memanfaatkannya. Dalam keadaan yang demikian seluruh kebaktian perayaan Natal kami langsungkan. Suasana hati tak tentu adanya bila hujan mengguyur disertai angin. Angin membawa air hujan sampai ke dalam bangunan gereja. Jemaat harus berdiri dan bergeser menemukan posisi yang aman dan nyaman. Dalam kegelisahan itu, justru hal itu terjadi hanya 2 kali saja selama Desember 2023. Maka, kebaktian dan perayaan Natal berlangsung aman, sekalipun tidak nyaman-nyaman pula.

Kesibukan berlangsung oleh karena di dalam gereja lokal ini selalu saja ada perayaan Natal oleh kategori: Anak, Perempuan/Ibu, Bapak, Pemuda dan Lansia yang puncak perayaan  Natal pada 25 Desember. Sesudahnya akan disambung dengan perjamuan kudus akhir tahun. 

Kebaktian akhir tahun 2023 untuk mensyukuri hari-hari kehidupan yang Tuhan berikan selama setahun. Pada kebaktian 31 Desember selalu ada kenangan-kenangan untuk mereka yang sudah "pergi" dan tak akan pernah kembali lagi. Foto dan sepenggal deskripsi dari mereka yang meninggal dunia ditampilkan. Demikian pula ada acara khusus untuk pasangan suami-isteri yang masih lengkap didoakan hari pernikahan khusus mereka yang menikah pada bulan Desember. Kesedihan diobati dengan sukacita. Para pasangan berdiri di hadapan jemaat, saling berpandangan (cinta), lalu didoakan untuk kebahagiaan dan keabadian cinta dalam rumah tangga bersama anak-anak (menantu dan cucu, bila sudah ada).

Di tengah kesibukan perayaan Natal, satu surat penting keluar dari Sekretariat Daerah Kabupaten Kupang. Surat itu sebagai undangan untuk pelantikan Kepala UPTD Sekolah. Pelantikan ini terjadi sebagai dampai dari satu Peraturan Bupati Kupang yang mengubah nomenklatur sekolah-sekolah menjadi Unit Pelaksana Tugas Dinas. Hal ini sesuai dengan Peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Kesibukan dijedah dan harus melakukan penjadwalan ulang atas kegiatan-kegiatan gereja lokal. Seorang bapak meninggal dunia. Mendiang merupakan orang tua (ayah) dari Ketua Majelis jemaat (mertua) dari Wakil Ketua Majelis Jemaat. Rapat majelis jemaat dipimpin oleh Sekretaris MJ dan Ketua Badan Pertimbangan dan Pengawasan Pelayanan Jemaat (BP3J). Jadwal kegiatan gereja lokal diatur lagi agar sesudah masa bekabung oleh kedua pendeta yang melayani di gereja lokal ini, tugas dapat berlangsung secara baik. 

  • 19 Desember 2023, Kebaktian perayaan Natal oleh Anak-anak (PAR)
  • 20 Desember 2023, Kebaktian perayaan Natal oleh Pemuda
  • 21 Desember 2023, Kebaktian perayaan Natal oleh Kaum Bapak
  • 22 Desember 2023, Kebaktian perayaan Natal oleh Kaum Ibu/Perempuan
  • 24 Desember 2023, Kebaktian Minggu pagi; sore menyongsong Natal
  • 25 Desember 2023, Puncak Perayaan Natal (penjadwalan ulang)
  • 26 Desember 2023, Kebaktian syukur perayaan Natal telah dapat dilangsungkan
  • 27 Desember 2023, Kebaktian perayaan Natal oleh Kaum Lansia
  • 28 Desember 2023, Persiapan Perjamuan Kudus Akhir Tahun dilanjutkan dengan pemeriksaan pengelolaan persembahan (keuangan) jemaat, hari pertama
  • 29 Desember 2023, Perjamuan Kudus Akhir Tahun, dilanjutkan dengan pemeriksaan pengelolaan persembahan (keuangan) jemaat hari kedua
  • 30 Desember 2023, Persiapan dalam rangka Penerimaan Sakramen Baptisan Kudus dan Peneguhan Presbiter dilanjutkan persiapan khusus melalui ibadah meditasi.
  • 31 Desember 2023, Kebaktian Akhir Tahun dipadukan dengan penerimaan sakramen baptisan kudus, malam hari dilanjutkan dengan gladi akhir menuju peneguhan presbiter 2024-2027
  • 1 Januari 2024, Kebaktian awal tahun 2024 dipadukan dengan peneguhan presbiter untuk periode pelayanan 2024-2027, dilanjutkan dengan opname dan pemeriksaan pengelolaan persembahan (keuangan) jemaat hari ketiga.

Semual Majelis dalam gereja lokal menyepakati jadwal:

  • 24 Desember 2023, kebaktian Malam Natal
  • 25 Desember 2023, persiapan peneguhan (gladi) presibeter 2024-2027
  • 26 Desember 2023, kebaktian peneguhan presbiter 2024-2027
  • 27 Desember 2023, puncak perayaan Natal tahun 2023

Sesudah penjadwalan ulang, beberapa anggota Penatua ditugaskan untuk menggantikan fungsi pendeta pada beberapa kebaktian perayaan Natal. Hal ini terjadi oleh karena kedukaan yang dialami oleh kedua pelayan (pendeta), sampai masa berkabung berakhir.

Tiga puluh Desember 2023 kedua pelayan kembali ke gereja lokal di Koro'oto. Keduanya sigap mengurus persiapan untuk penerimaan sakramen baptisan kudus dan peneguhan para presbiter serta kebaktian/ibadah yang rutin. Semuanya berlangsung lancar tanpa terjedah lagi. 

Penyakit mendera di tengah Kebaktian

Siapa menduga kalau saya akan jatuh sakit pada malam persiapan (gladi resik). Padahal betapa pentingnya persiapan akhir ini. Saya terus mengikuti gladi ini sampai tuntas. Sepulangnya kami masih ada ibadah di rayon pelayanan. Satu ibadah yang sudah lazim di lakukan dalam komunitas gereja lokal kami. Tiap rayon pelayanan terdiri atas 10 - 20 kepala keluarga. 

Biasanya bila ibadah dalam rayon pelayanan seperti ini berakhir, kami akan bersama-sama dalam sajian makan malam bersama menandai akhir tahun. Malam ini kami bubar mulai pukul 23.00 WITa, tiap kepala keluarga akan berdoa di rumah masing-masing pada pukul 00.00 WITa saat lonceng gereja dibunyikan. Lonceng dibunyikan untuk doa sekaligus tanda dimulainya tahun baru. 

Satu Januari 2024 tiba. Lonceng gereja dibunyikan pada pukul 06.00 WITa sebagai undangan kebaktian/ibadah menyambut tahun baaru 2024 yang dipadukan dengan peneguhan anggota presbiter (penatua, diaken, pengajar terpilih) untuk periode pelayanan 2024-2027.

Kebaktian yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WITa, molor oleh karena kondisi tertentu yang menghadang. Salah satu di antaranya keterlambatan anggota presbiter terpilih.

Di rumah kami ada 2 orang yang tetiba jatuh sakit. Isteri dari adik saya jatuh sakit. Mereka berdomisili di ibukota kecamatan yang jaraknya 12 km dari tempat kami tinggal. Hendak diantarkan ke Puskesmas sangat mungkin terjadi, namun dampaknya, suami yang terpilih sebagai salah seorang anggota presbiter akan tertunda untuk tidak mengikuti peneguhan di dalam kebaktian ini. Maka, kami putuskan untuk dijemput ke rumah kami di dalam wilayah komunitas gereja lokal. 

Pikap berangkat menjemput.

Sakit yang mendera saya tak dapat pula untuk memberi peluang pulih. Saya kembali ke posisi pembaringan. Di rumah kami ada 2 "pasien". Saya memaksakan untuk mengikuti kebaktian/ibadah awal tahun yang dipadukan dengan peneguhan presbiter untuk periode pelayanan 2024-2027. 

Di tengah kebaktian saya meninggalkan ruang ibadah untuk berbaring di Sekretariat Gereja. Saya memohon agar ketika tiba pada peneguhan ada seseorang yang akan memberitahukan. Beberapa saat saja, Pendeta yang melayani turun dari mimbar dan menyambangi saya di Sekretariat Gereja. Ia menyampaikan agar nama saya sebaiknya tidak dibacakan.

Saya paham maksud sang pendeta. Peneguhan secara khusus akan dilakukan bila sudah pulih, namun saya menolak. Saya memaksakan untuk mengikuti prosesi itu hingga tuntas, dan langsung pulang. 

Jalannya prosesi peneguhan sebagai berikut:

  • Sekretaris Majelis Jemaat membacakan Keputusan Sidang Jemaat Istimewa yang memutuskan dan menetapkan anggota penatua, diaken dan pengajar terpilih untuk periode pelayanan 2024-2027
  • Penyampaian tugas dan wewenang penatua, diaken dan pengajar menurut aturan Gereja Masehi Injili di Timor yang ditetapkan berdasarkan kesaksian Alkitab
  • Pengucapan janji oleh para penatua, diaken pengajar
  • Berlutut untuk peneguhan dan doa peneguhan oleh pelayan (pendeta)
  • Penjemputan untuk kembali berdiri dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan gerejawi
  • Persembahan khusus para penatua, diaken dan pengajar bersama keluarga
  • Perhadapan penatua, diaken, dan pengajar ke Jemaat yang disambut dengan sukacita dan syukur

Para Penatua, Diaken dan Pengajar (2024-2027), foto bersama dengan dua pendeta Foto: Sekr.MJ Pniel Tefneno Koro'oto
Para Penatua, Diaken dan Pengajar (2024-2027), foto bersama dengan dua pendeta Foto: Sekr.MJ Pniel Tefneno Koro'oto

Ibadah dilanjutkan hingga berakhir. Pada komunitas gereja lokal di Koro'oto ada tradisi salaman di awal tahun. Para presbiter akan berbaris di depan gedung gereja untuk menerima salam jabat (dan boleh jug cium hidung). Saya tidak mengikuti tradisi ini.

Pada sore hari (1/1/24) dengan pikap kami ke Puskesmas di kota Kecamatan. Setelah menjalani pemeriksaan sekejab dengan mengukur tekanan darah, dialog dengan petugas Puskesmas, saya mendapat 2 sachet obat untuk ditelan sesuai aturannya.

Hari ini (2/1/24) saya mencoba bangun agar dapat menulis penggalan-penggalan pengalaman ini sebelum terlupakan. Kondisi kesehatan belum pulih, namun niat menulis tak dapat ditunda. hehe..

Selamat Tahun Baru untuk para sahabat Kompasianer...

Umi Nii Baki-Koro'oto, 2 Januari 2024  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun