Tari Likurai ditarikan sebagai wujud sukacita ketika masyarakat menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang. Pada masa lampau perang antarsuku terjadi. Para serdadu suku-suku yang dipimpin oleh  meo (panglima perang) akan pulang dengan membawa kepala yang dipenggal. Ketika agama mengajarkan kasih dan persaudaraan, makna tarian ini digeser dan diubah menjadi tarian pemujaan kepada Sang Khalik yang memberikan "kemenangan" dalam segala hal. Dalam kehidupan sosial masyarakat, kemanangan-kemenangan itu terjadi pada berbagai ranah kehidupan dalam skala kecil hingga skala besar yang viral di tengah masyarakat. Likurai dipentaskan untuk maksud yang demikian.
3.Lego-lego
Tarian ini berasal dari Kabupaten Alor. Kabupaten Alor terdiri dari 3 pulau besar yang oleh masyarakat Alor diistilahkan dengan nama Tribuana. Ketiga pulau itu yakni: pulau Alor, pulau Pantar, dan pulau Pura. Di samping ketiga pulau itu terdapat pula pulau: Ternate, Buaya, Nuha Kepa, Terewang, Kura, dan Kangge (di sini).Ada dua jenis Lego-lego; 1)Â lego-lego yang melingkar; 2) lego-lego yang melingkar spiralis. Lego-lego yang melingkar utuh menggambarkan kerja sama dalam pemujaan kepada Sang Khalik. Semua penari sudah ada dalam satu lingkaran, berpelukan, menghentakkan kaki, satu irama dalam pola lantai bergeser mengitari satu pusat/objek yakni tiang/altar pemujaan. Ini terjadi pada masa lampau. Masa modern altar digeser menjadi tempat di mana seseorang/satu komunitas diterima sebagai pemenang. (di sini)
Jenis lego-lego yang melingkar dan terbuka di ujungnya (spiralis), hendak memberi ruang kepada siapa pun untuk boleh masuk menambah barisan penari. Lingkarannya mengular, dan terus bertambah panjang. Lego-lego jenis ini sama maknanya, namun membuka ruang pada siapa pun untuk turut serta, yang artinya memberi ruang dan peluang persahabatan makin meluas.
Perhatikan video berikut ini yang diambil dari Ida Sanang. Dalam video ini terlihat keseruan para penarinya. Pembuat video mengambil durasi 30 detik, namun tergambar secara jelas kegembiraan itu yang merupakan ungkapan rasa persaudaraan (persahabatan).
 4.Tari Gawi
Tari Gawi berasal dari Kabupaten Ende. Kabupaten Ende berada di pulau Flores. Pulau Flores sebagai salah satu pulau besar dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tarian ini sangat digemari masyarakat Ende. Dipentaskan pada kegiatan sosial kemasyarakatan hingga pemerintahan. Kegembiraan masyarakat tanpa batas dan kasta.Â
Perhatian video di bawah ini yang diambil dari kanal YouTube Pos Kupang. Di dalam video ini para siswa SMA se-kota Ende bersatu dalam satu tarian massal ini, Gawi. Formasi /U/ dengan penari saling berpelukan, pola lantai dengan gerak bergeser dan bergoyang riang dengan iringan musik yang telah digubah tetapi lagu dinyanyikan oleh kelompok penari mengikuti lagu dan irama yang disediakan oleh panitia.
5.Tari Ja'i
Tari Ja'i berasal dari Kabupaten Ngada. Kabupaten Ngada di pulau Flores Nusa Tenggara Timur telah dimekarkan menjadi dua kabupaten: Ngada dan Nagekeo. Masyarakat Ngada dan Nagekeo mempunyai satu tarian massal yang sudah mendunia. Tarian ini mengundang penari siapa pun untuk dapat bersama-sama, di bawah satu pemimpin yang mengatur gerak tangan dan kaki yan bergeser mengikuti pemimpinnya. Pola lantainya lazimnya berbentuk barisan.Â
Perhatikan video di bawah ini yang diambil dari kanal YouTube LEZAN'46
Tari Ja'i di dalam video ini ditarikan bersama oleh para anggota TNI yang selesai mengikuti latihan bersama dengan tentara dari negara sahabat.