Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Mereka Membaca Gestur Patung

7 Juli 2023   00:09 Diperbarui: 7 Juli 2023   00:15 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum pelajar mereka-reka masa depan. Sesering mungkin mereka berdiri di tengah kota melengkingkan suaranya agar membahana di seantero kota. Terdengarkah suaranya?

Kaum birokrat di segala lapisan, baik berbatik hingga berjuber pangkat di dada hingga bahu dan petnya. Senyum disungging sambil mendongkol manakala membaca kabar ketidakadilan di sudut kampung. Anak gadis dihamili ayahnya; ibu membuang bayi dari hasil hubungan gelap; gadis dan perjaka diperjualbelikan, duit dirogoh dari kantong terprogram, dan sangat beragam kabar tersiar. Di antara kabar tersiar, di sana ada kabar tentang patung sentral kota yang mengantarkan kebanggaan semu.

Kaum miskin kembali ke pinggir kota. Menatap dua bangunan megah di tengah kota. Pikiran melayang pada gestur keduanya yang terus bercerita tentang masa lampau mereka dan harapan masa depannya. Sekembalinya dari pinggir kota yang membatasi kaum elit dengan kaum miskin, perut mereka keroncongan, dan kulit kaki melepuh setelah menjejak ter yang ditempelkan licin di jalan yang dilewati kaum penawar haus dan lapar.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 7 Juli 2023 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun