Demikian sekilas urai tentang hari kelahiran bertanggal? PA akan kembali ke judul.
Selebrasi Gadis Belia pada Hari Kelahiran Herodes
PA bukanlah seorang pembaca kitab suci (Alkitab) secara rutin, namun pernah saja membaca cerita tentang perayaan hari kelahiran seorang Herodes.Â
Siapakah Herodes sehingga hari kelahirannya dicatat dan PA hendak membahasnya di sini? Alkitab mencatat 4 orang yang menggunakan sebutan (gelas) Herodes. Hal ini terlihat pada Mat.2:1-21; Luk.1:5; yang mengisahkan tentang seorang bergelar Herodes Agung.Â
Herodes yang lain bernama Herodes Antipas (Mrk 6:14-29; Luk.23:6-12). Sementara ada lagi Herodes Agripa I dan Herodes Agripa II (KPR 12:1-23; KPR 25:13-26) (Sumber: Kamus Pengantar Alkitab)
Dari keempat Herodes ini, salah satu di antara mereka pernah merayakan hari kelahirannya secara semarak, meriah dan sungguh mengesankan.  Dikisahkan oleh penulis kitab Injil Markus bahwa ketika akan merayakan hari kelahirannya, Herodes mengundang para petinggi dan pembesar di seluruh wilayah kekuasaannya yakni Provinsi Galilea. Mereka yang diundang  yakni pejabat pemerintah daerah, para komandan tentara dan para pemangku kepentingan (tua-tua adat, golongan profesi, dan lain-lain). Mereka yang hadir seperti itu dengan sendirinya menaikkan gengsi acara menjadi bermartabat, terhormat dan penuh kemuliaan.Â
Selaku pengundang, Herodes kemudian menjadi Tuan atas semarak kemeriahan perayaan hari kelahirannya. Ia menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih dengan cara yang membanggakan dan mengesankan. Kehormatannya sebagai raja dipertaruhkan, maka para pengisi acara dan pelayan tak boleh menunjukkan gestur yang membuat para tamu VVIPÂ tersinggung dan membenakkan kesan buruk.
Jamuan makan disediakan secara mewah. Para tamu VVIP mendapat pelayanan secara luar biasa. Keramahan para pelayan menjadi gambaran hati Herodes, walau bibirnya tentu tak dapat melafalkan keramahan yang tulus. Gestur dapat dibaca sebagai ketulusan atau kemunafikan.Â
Pada titik durasi penyelenggaraan semarak hari kelahiran Sang Herodes, seorang gadis belia menunjukkan "selebrasi" kepadanya. Tamu-tamu VVIP dan publik menyaksikan "selebrasi" itu. Suatu pemandangan indah, menawan dan mengesankan yang oleh urai kata hanya satu frasa, luar biasa.
Maka, Sang Herodes pun menaikkan tensi olah pikir dan menyertakan gengsinya. Getaran suara lantang menggema di dalam ruang pesta. "Apapun yang engkau minta, sampaikanlah, bahkan sampai sebahagian dari wilayah kekuasaanku, akan kuberikan kepadamu!" (parafrasa, Mrk.6:22-23)
Apakah Sang Gadis Belia yang menjadi Seleb sesaat itu menyadari apa yang disampaikan Sang Herodes? Tidak! Kepolosan dan keluguan ada padanya. Tiada ada padanya rencana memohon ganjaran atas selebrasi pada perayaan hari kelahiran Sang Raja. Dalam kepolosan, keluguan, ia meminta saran pada ibunya.