Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Album Pentas Seni SD Inpres Nekmese Akhir Tahun Pelajaran 2022/2023

17 Juni 2023   11:01 Diperbarui: 17 Juni 2023   11:28 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paduan Suara dalam Parade Lagu Wajib Nasional Dok: SD Inpres Nekmese; Juni 2023

Pada sesi lain, seorang guru tampil pula membawa pantun setelah beberapa saat mendapat inspirasi dan menulis. Ia meminta agar dapat membacakan pantun yang ditulisnya. Ide kreatif yang demikian kemudian mendapat tempat di panggung. Jadilah penonton makin bersemangat memberi tepuk tangan.  

Siswa dan guru dari SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan siap ke Pentas Seni Dok: SD Inpres Nekmese
Siswa dan guru dari SMP Swasta Kristen 1 Amarasi Selatan siap ke Pentas Seni Dok: SD Inpres Nekmese
  • SMP Negeri 3 Amarasi Selatan

SMP Negeri 3 Amarasi Selatan sebelumnya disebut Sekolah Satu Atap bersama SD Inpres Nekmese. Sejak  Juni 2022 sekolah ini secara reguler telah mandiri dengan ditempatkan seorang Kepala Sekolah definitif. Pemerintah Kabupaten Kupang melantik sejumlah Kepala Sekolah pada akhir Mei 2022, satu di antaranya Kepala SMP Negeri 3 Amarasi Selatan yang sekaligus tersirat pesat dari Pemerintah Kabupaten Kupang bahwa sejak Juni 2022, sekolah tersebut terpisah dari SD Inpres Nekmese.

Pada kesempatan tampil di Pentas Seni Akhir Tahun Pelajaran 2022/2023 ini, mereka membawakan satu tarian dengan balutan pakaian tradisional dari masyarakat Rote.

Tampil menari dengan balutan pakaian tradisional masyarakat Rote; SMP N 3 Amarasi Selatan; Dok: SD Inpres Nekmese, Juni 2023
Tampil menari dengan balutan pakaian tradisional masyarakat Rote; SMP N 3 Amarasi Selatan; Dok: SD Inpres Nekmese, Juni 2023

Penutup


Memulai sesuatu yang baru bukanlah hal yang mudah, walau dalam hal ini Pentas Seni bukanlah sesuatu yang baru. Kalangan guru akan berpikir berulang-ulang untuk memulai sesuatu yang baru. Hal ini terkait manajemen waktu. Tugas pokok dan fungsi guru yang sifatnya administrasi, aksi-interaksi-reaksi yang efektif aktif menyenangkan di kelas, ekstra kurikuler dan sebagainya. Bila semua itu mendapat porsi waktu yang tersedia untuk diwujudkan betapa berharganya. 

Dua Pengawas, 2 Kepala Sekolah, beberapa guru dan seorang siswa sesaat sesudah sambutan-sambutan; Dok: SD Inpres Nekmese
Dua Pengawas, 2 Kepala Sekolah, beberapa guru dan seorang siswa sesaat sesudah sambutan-sambutan; Dok: SD Inpres Nekmese

Suatu perkembangan dalam perubahan paradigma ketika Pentas Seni ini berhasil diwujudkan dengan segala masalah yang menyertainya. Anggaran yang tersedia jauh dari harapan. Guru secara moral menambah agar program terwujud. Ketrampilan dan kepakaran guru yang tidak seberapa baiknya menjadi kendala lain. Dukungan pimpinan unit sekolah. 

Kepala Sekolah yang menyetujui untuk menghadirkan siswa, tetapi Sang Kepala Sekolah sendiri tidak menghadiri kegiatan apalagi menyaksikan tim yang dikirimnya tampil. Hal ini tentu dapat dipahami oleh karena program ini bukan program bersama. Tiga kepala sekolah hadir pada kesempatan ini. Suatu penghargaan pada SD Inpres Nekmese. Dua orang Pengawas Pendidikan Dasar Kabupaten Kupang turut hadir menyaksikan tampilan para siswa.

Kolase, Roni Bani
Kolase, Roni Bani

Guru yang aktif dan responsif secara sukarela dan sukacita mendampingi siswa hingga seluruh tampilan di panggung berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun