Berikut ini beberapa kegiatan seni yang ditampilkan oleh para siswa dari keempat sekolah.
- SD Inpres Nekmese
Sekolah Dasar Inpres Nekmese sebagai penyelenggara Pentas Seni menampilan peragaan busana, tari, lagu, puisi dan fragmen.Â
Peragaan busana yang dimaksudkan di sini diwujudkan dengan menampilkan sepasang siswa  (laki-laki - perempuan) yang tampil dengan busana tradisional. Keduanya berada di panggung berlenggak-lenggok layaknya berada di catwalk. Musik yang dimainkan menjadi pengiring keduanya di panggung.
Parade Lagu Wajib Nasional. Tiga lagu wajib nasional dinyanyikan oleh Paduan Suara SD Inpres Nekmese. Ketiga lagu itu yakni: Hymne Pahlawan, Bangun Pemuda-Pemudi, Rayuan Pulau Kepala. Disadari bahwa ketika Reformasi bergulir dan pesatnya dunia IPTEKS dalam perkembangannya luar biasa, lagu-lagu wajib nasional seakan tidak mendapat tempat di banyak sekolah. Sekolah-sekolah bergelimang dan kedodoran dalam mengejar pengetahuan dan ketrampilan dalam dunia digitalisasi yang terus digelontorkan.
Selain lagu-lagu wajib nasional, siswa Kelas I, II Â dan III tampil membawakan lagu dan puisi.
Siswa Kelas IV, V, dan VI bergabung dalam Paduan Suara; dan kelompok-kelompok tarian serta fragmen.
Tari-tarian yang dibawakan oleh siswa Kelas IV, V dan VI sebanyak 6 tarian. Semuanya dikreasikan dan dikoreografikan bersama antara siswa, guru dan anggota masyarakat yang peduli pada potensi masyarakat. Seorang siswa SMA bernama Rivaldi dan seorang siswa SMP di luar kampung bernama Aron turut andil menyiapkan para siswa. Rivaldi membantu mengkoreografikan tarian dan Aron memainkan keyboard musik pengiring lagu-lagu wajib nasional.Â