Di akhir makan siang bersama itu, PA memberikan hadiah buku kepada tiga orang guru yang duduk makan bersama. Sayang sekali seorang di antara mereka tidak mendapat jatah karena terbatasanya buku yang PA bawa.Â
Sekadar tahu saja, PA sering mengisi tas dengan buku. Bila diperlukan akan pada moment tertentu akan diberikan sebagai hadiah kepada rekan guru atau siapa saja yang pantas untuk menerimanya. Hari ini tiga rekan guru ini menerima satu judul buku. Seorang di antaranya menjabat sebagai Ketua PGRI Kota Kupang, dua lainnya menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar. Dua orang kepala sekolah ini pernah sekampus dengan PA.
Semoga mereka terinspirasi untuk menulis pada waktu yang akan datang selama masih ada minat, motivasi, rasa percaya diri dan keluar dari zona nyaman.
Penutup
Hari ini telah terjadi sesuatu yang menyenangkan. PA merasa telah mendapatkan pelunasan atas kelelahan karena mereka-reka apa yang terjadi pada pertemuan ini.
Ketika pulang, kami masih menyempatkan memamah sirih-pinang di pertigaan Oesao, kota kecil yang selalu sibuk di Kecamatna Kupang Timur Kabupaten Kupang. Beberapa orang saudara memanggil-manggil ketika kami melintas. PA meminta untuk menghentikan motor. Kami menyapa para pemanggil dan jadilah kami makan yang lain itu.
Ya, lunaslah hari ini dengan kisahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H