Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Suka membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa. Menulis puisi sebisanya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Membawa Air dengan Menjunjung, Piara Ikan Lele untuk Apa?

5 April 2023   22:58 Diperbarui: 5 April 2023   23:14 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: dokpri Roni Bani

Pada gambar (foto) ini, seorang perempuan Timor sedang menjunjung jerigen berisi air 20 liter. Ia pergi mengambil dari sumber di dekat rumahnya yang berjarak kurang lebih 100 meter. J

alan yang ditempuh menurun ketika ia pergi dengan jerigen kosong, dan kembali dengan mendaki saat jerigen sudah berisi air 20 liter. Perempuan pada gambar ini berprofesi sebagai guru. Ia seorang guru Sekolah Dasar di desa Nunkolo. Anaknya berdiri di belakang dan berharap ibunya membawa air untuk dapat mandi, sikat gigi dan kebutuhan lainnya sebelum pergi ke sekolah.

Suatu fakta kontradiktif. Air yang dibutuhkan itu amat penting dan mendapatkannya dengan cara seperti itu, mengambil dan membawanya dengan menjunjung, tetapi ada yang memelihara ikan lele.

foto: dokpri, Roni Bani
foto: dokpri, Roni Bani
Sebahagian di antara masyarakat Nunkolo, mereka memelihara ikan lele. Ikan lele ditempatkan dalam kolam buatan dari terpal. Tanah dibuatkan lubang sedalam kurang lebih setengah meter, kemudian menempatkan lembaran terpal di dalamnya, untuk menampung air. Pada bibir lubang dibuatkan pagar sehingga sisa terpal ditempelkan ke pagar untuk menjadikannya kolam. Kolam ini diisi air hujan, selanjutnya menempatkan benih lela di dalamnya.

Apakah hujan akan berlangsung selamanya?Tidak! Bagaimana mendapatkan air agar menjamin kehidupan ikan lele di dalam kolam buatan yang sederhana ini? Pemilik kolam yang ditanyai hanya tersenyum saja. Ketika didesak, ia berkata, air tidak diganti setiap saat, tetapi pada waktu tertentu saja, sehingga ada harapan bila hujan turun, segera membuang air di dalam kolam dan menggantinya dengan air hujan yang baru.

Ikan-ikan lele tumbuh dan berkembang dengan pakan ikan yang persediaannya mereka beli, namun tersedia juga pakan lokal. Macam-macam sayur dapat diberikan kepada ikan lele. Ya, di antaranya daun pepaya. PA menyaksikan pemilik kolam memegang daun pepaya dan pisau, kemudian mulai mengiris-iris daun pepaya, dan melepas irisan itu ke dalam kolam, ikan-ikan berebutan.

Sungguh sayang, pemilik kolam  ini tidak mengonsumsi ikan lele hasil kerja kerasnya. Ya, tapi anak-anak tetap menikmati daging ikan lele, jadi patut disyukuri. Pemilik tidak menikmatinya entah atas alasan apa, hanya senyuman saja yang PA dapatkan.

PA sendiri rindu mencobanya, maka 2 ekor lele ditangkap. Ketika waktunya makan siang tiba, dua ekor ikan lele yang diminta telah menjadi ikan lele goreng siap saji.

foto dokpri Roni Bani
foto dokpri Roni Bani

Terima kasih.

Nunkolo-Amanatun, 5 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun