Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rumah dengan Konstruksi Kuno dan Sederhana Modern

1 April 2023   21:44 Diperbarui: 1 April 2023   21:49 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat fot0-foto berikut ini.

foto: dokpri, Roni Bani
foto: dokpri, Roni Bani

Pada kedua bangunan yang terlihat pada gambar pertama ini, banguna pertama, bulat yang disebut ume (umi) Kbubu' oleh masyarakat Timor.  Di dalam ume (umi) kbubu' terdapat  1 batang tiang induk yang disebut nii ainaf. Sementara bangunan nomor 2, sesungguhnya disebut lopo (ropo) tetapi telah diberi dinding dengan batang-batang gebang yang dirapikan. Terdapat 4 batang tiang penyangga pada lopo (ropo), dan rangka atapnya sama dengan ume (umi) kbubu'.

foto: dokpri, Roni Bani
foto: dokpri, Roni Bani

Pada kedua bangunan yang terlihat pada gambar kedua ini, bangunan sudah mengalami perubahan dengan konstruksi modern. Bahan bangunan terlihat sudah didatangkan dari luar kampung ini. Artinya, pada kedua bangunan ini ada kolaborasi bahan lokal dan non lokal. Seng, paku, semen, cat, hingga pemasangan instalasi listrik. Konstruksi setengah tembok (semi parmanent) dan tembok penuh (parmanent) walau terlihat sederhana, cukup untuk menjadikan penghuninya "bangga". Mengapa? Karena mereka membangunnya dengan upaya dan kerja keras sendiri. Mereka tidak menuntut atau mengajukan proposal pembangunan rumah untuk dihuni.

Pemiliknya sepasang suami-isteri dengan dua orang anak yang masih kecil. Pasangan suami-isteri ini tinggal bersama dengan orang tua yang masih lengkap suami-isteri. Menantu (perempuan) mengurus secara baik kedua mertua.

Di bawah naungan 4 unit rumah yang mengalami perubahan mereka hidup dalam kesederhanaan, bekerja sebagai petani peladang, sesekali ke pantai Menu' di Lautan/Samudra Indonesia untuk mendapatkan ikan. Ikan yang didapatkan bukan untuk dijual, tetapi untuk dikonsumsi dalam keluarga sendiri.

Ya, kira-kira begitulah catatan kedua dari Nunkolo. Catatan dari penginapan yang disiapkan pada kami. Terima kasih tuan dan puan rumah yang baik hati menerima kami.

Nunkolo-Amanatun, 1 April 2023

Heronimus Bani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun