Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menimbang Urgensi Sekolah Jam 5 Pagi di NTT

27 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:03 9402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA(Shutterstock/Tiwuk Suwantini via KOMPAS.com)

Publik bertanya, pejabat memberikan jawaban. Apa urgensinya?

Sumber: https://www.sekolahtimur.com/
Sumber: https://www.sekolahtimur.com/

Ombdusman Nusa Tenggara Timur angkat bicara, apa urgensinya kebijakan ini? Kira-kira demikian pernyataan dalam bentuk pertanyaan kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Kepala Ombudsman NTT menyarankan agar kebijakan ini didiskusikan dengan pihak perwakilan orangtua siswa dalam Komite Sekolah. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, M.Pd menyampaikan bahwa banyak sekolah swasta sudah memberlakukan hal ini. Sekolah-sekolah itu menerapkan jam belajar pada pukul lima pagi. Ia membandingkannya dengan sekolah berasrama yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di bawah pengelolaan swasta (Katolik) dan pesantren (Islam). 

Jelas bahwa sekolah berasrama memiliki budaya manajemen waktu yang terpimpin oleh pengelola. Sementara sekolah milik Pemerintah (Provinsi NTT) yang berlabel negeri, manakah yang berasrama? SMA Negeri manakah di kota Kupang yang sudah berasrama?

Diskusi di beberapa WhatsApp Grup membahas kebijakan kontroversi ini. Kebijakan yang rupanya tanpa kajian akademis, yang berdampak pada berbagai hal seperti kesehatan siswa, dampak sosial pada budaya baru baik pada guru, siswa, orangtua dan berbagai kalangan di sekitar dunia pendidikan (menengah atas dan kejuruan) Kota Kupang.

Video-video diedarkan pada banyak aplikasi media sosial. Salah satu di antaranya terjadi di SMA Negeri 6 Kota Kupang. Guru-guru sudah tiba di sekolah pada pukul 04.30.

Apel pagi berlangsung dihadiri hanya oleh seorang siswa, lalu seorang berikutnya datang terlambat tetapi masih sempat mengikuti apel pagi. Perpustakaan sudah dibuka, ruang kantor, ruang guru, dan semua ruang kelas telah dibuka. Guru-guru telah siap untuk memulai proses mengajar-belajar.

Tentu orang akan berkata, "Ah... ini hari pertama. Sudah menjadi kebiasaan umum, sesuatu yang baru seperti itu lumrah." Dapatkah itu menjadi pembenaran?

Mari kita lihat aspek kesehatan untuk jangka panjang. Menurut para ahli kesehatan, mandi pagi antara pukul 03.00-07.00 itu akan memberi kesegaran pada tubuh. Ibaratnya, tubuh butuh energi atau daya seperti handphone yang perlu charge. Hal ini baik adanya, selain untuk membuat diri terlihat awet muda. 

Dr Casey Carlos dari University of California USA mengatakan, mandi setiap hari dengan sabun dapat menyebabkan kulit kering, ditambah scrubing maka kulit dapat kehilangan minyak esensial dan lipid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun