Pengantar
Tujuh belas Februari 2023 kemarin saya menulis "mainan" kata dalam Bahasa Amarasi yang bila dilafalkan pasti ada tekanan tertentu agar pendengarnya memahami maksud dalam konteks percakapan. Namun, bila orang menulis tanpa memahami tata tulis bahasa itu dan mengasumsikan bahwa tata tulis itu sama saja seperti menulis Bahasa Indonesia, maka akan nampak berbeda ketika membacanya. Contoh dapat dilihat dalam kata-kata berikut ini
- noni dan noni'  ~ noni ~ terjemahannya: uang, belis, emas; sedangkan noni' terjemahannya, ajaran;Â
- bare dan bare' ~ bare ~ terjemahannya: tempat; sedangkan bare' terjemahannya, barang
Pembaca yang budiman, perhatikan tata tulis pada kata-kata yang mirip. Kata yang saya beri hitam-tebal (bold) di ujungnya ada tanda khusus, tanda itu membedakan sehingga bila orang melafalkan secara baik dan benar, pendengarnya pun akan memahaminya.
Saya menulis lagi hari ini untuk kata-kata yang kiranya saya sebut sebagai "mainan" dalam Bahasa Amarasi (salah satu cabang Bahasa Meto' di Pah Meto'/Pulau Timor). Kata-kata itu yakni: a'soko, a'so'o, bso'ot, sboot.
Makna kata a'soko, a'so'o, sboot, bso'ot
Secara umum kata-kata ini terlihat bagai permainan kata belaka, dengan memindahkan lambang bunyi atau menambah lambang bunyi tertentu saja. Kata a'soko dan a'so'o ketiganya merupakan kata benda; sedangkan bso'ot merupakan kata kerja.  Kata kerja dapat dijadikan kata benda, demikian sebaliknya kata kerja dapat dijadikan kata benda.
A'soko sebagai kata benda yaitu alat yang dipakai untuk memberi tanda peringatan. Tanda peringatan yang dimaksudkan di sini yakni mengingatkan orang bahwa suatu tempat, barang, atau tanaman itu dilarang sentuh, dilarang ambil, atau bakal sengketa.Â
Makna kedua dalam pengetahuan masyarakat adat Pah Amarasi yaitu, mengingatkan penghuni rumah bahwa ada tamu yang datang membawa sesuatu kabar tetapi pemilik rumah tidak berada di tempat. Kabar yang dibawa dapat berupa kabar baik atau kabar buruk.Â
Bagaimana untuk mengetahui bahwa isi kabar itu, pemilik rumah dapat bertanya kepada tetangga tentang tanda di pintu bila pembawa kabar (haef) sempat berpesan kepada tetangga dari pemilik rumah. Haef yang menempuh jarak jauh (antar kampung), ia dapat berpesan kepada tetangga, sedangkan haef dari dalam kampung sendiri, ada dua kemungkinan. Pertama, meminta tetangga menyampaikan kabar itu, kedua, haef akan kembali untuk bertemu dengan pemilik rumah untuk memasikan penyampaian kabar. Biasanya haef yang kembali kepada pemilik rumah, hal itu terjadi karena kepentingan dan kebutuhan yang mendesak untuk menghadirkan pemilik rumah pada suatu acara, atau mengharapkan pendapat dan saran. Haef yang membawa kabar dan memberi tanda a'soko, haef itu disebut a'sokot. (a'sokot ~ kata benda).Â
a'soko ~Â kata benda; na'soko ~Â kata kerja; a'sokot ~Â kata benda, orang yang melakukan 'soko
A'so'o sebagai kata benda yaitu alat yang dipakai petani ladang untuk menanam padi. Alat ini berupa satu tonggak kayu panjang yang berukuran kira-kira 3 -4 meter. Pada salah satu ujungnya diberi benda tajam sebagai alat bantu pembuat lubang untuk pembenaman benih padi. Berhubung kata ini merupakan kata benda, maka orang yang melakukan tugas ini disebut a'sokot, sementara tugas itu sendiri dinamakan na'soo'.
Dewasa ini menanam padi di ladang dengan menggunakan alat bantu a'so'o sudah tidak terlihat lagi karena peladang berpindah sudah berkurang, dan mayoritas peladang memilih untuk menanam jagung. Banyak pula peladang yang beralih menjadi petani dengan lahan yang tetap untuk menanam tanaman semusim yakni holtikultura.
A'so'o ~ kata benda; na'so'o ~ kata kerja dan a'so'ot ~ kata benda, orang yang melakukan 'so'o.
Sboot, dapat juga ditulis asboot sebagai kata benda yang artinya rokok. Pada kalangan anak suku orang Timor (atoin' Meto') yang lain sboot artinya, tembakau. Masyarakat adat Pah Amarasi menyebut tembakau, maro. Nah, maro, pada atoin meto' yang lain artinya obat.Â
Sboot ~ kata benda, artinya rokok; nasboo ~ kata kerja, artinya merokok, asboot, kata benda, orang yang merokok, dan rokok itu sendiri.
Bso'ot, kata benda abstrak yang artinya menari. Dalam hal berkesenian secara sederhana dipahami misalnya menari, menyanyi dan bermusik; ketiganya ini selalu berpadu namun peristilahannya saling berbeda jauh.Â
Bso'ot ~ kata benda abstrak artinya tarian; nabsoo' kata kerja, artinya menari; abso'ot ~ kata benda, orang yang menari.
"Mainan" kata yang berkemiripan sebagaimana uraian kata-kata di atas, Â bila digabung-gabungkan dalam kalimat berfrasa akan menarik jadinya.
a'bso'ot nabsoo'  npaek a'so'o mes nasboo nok onaim a'sokot neem na'sook gwoe he kais nasboo, reko te in njair abso'ot re' nabsoo' on re' na'so'o nbi rene. Terjemahannya, penari menari menggunakan alat bantu menanam padi ladang tetapi sambil merokok sehingga orang datang memperingatkannya agar jangan merokok, lebih baik baginya menjadi penari yang menari sama seperti sedang menanam padi di ladang.
Penutup
Demikian catatan ringkas hari ini. Catatan ringkas ini diolah dari kebudayaan khas masyarakat adat Pah Amarasi, baik dalam berbahasa daerah maupun sikap dan tindakan keseharian pada masa lampau dan masa kini. Di antara tindakan (kerja kreatif) masa lampau ada yang sudah ditinggalkan seperti a'so'o sementara itu muncul yang baru sebagai penyesuaian pada zaman yang terus berkembang. Masyarakat adat Pah Amarasi terus berada di area penyesuaian-penyesuaian pada kebudayaannya.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 18 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H