Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menikah Secara Adat Perkawinan ala Masyarakat Adat Amarasi di Yirrkala Australia Utara

21 Desember 2022   07:34 Diperbarui: 21 Desember 2022   07:39 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokpri Roni Bani; kolase Canva

Jika kita bertanya pada google maps, jaraknya 317 km, dapat ditempuh 3 jam 17 menit melintasi jalan utama, sementara jalur alternatif dapat mencapai lebih dari 4 jam perjalanan. Jarak sejauh ini kami tempuh dalam waktu sekitar 3 jam perjalanan. Ben Grimes yang menjemput dan membawa saya tiba di kota ini untuk bergabng dengan keluarga Grimes yang sudah menunggu untuk segera melanjutkan perjalanan.

Kami beristirahat sejenak. Mobil yang digunakan untuk menjemput ditinggalkan di kota ini. Lalu dua unit mobil lain dengan segala keperluan untuk pengurusan pernikahan/perkawinan sudah disiapkan di dalam 2 unit mobil ini yang sekaligus membawa rombongan keluarga.

Kami akan melintasi jalan yang menurut informasi sejuah lebih dari 700 km. Saya mencoba bertanya pada google maps jarak tempah antara kota Katherine dan Yirrkala, ternyata ada 724 km. Akumulasi jarak antara Darwin-Katherine-Yirrkala, 1041 km.

Suatu perjalanan yang amat jauh melewati jalan darat, sekaligus perjalanan darat jauh terjauh yang pernah saya alami sebagai orang dari Timor. Kami harus membawa persediaan bahan bakar minyak (BBM). Rombongan menyinggahi stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk mengisi bbm dan membeli persediaan bbm. Persediaan bbm yang dimaksud bukan rombongan membawa jerigen tetapi bbm dalam kemasan jerigen sudah disiapkan, konsumen membeli.

Selain persediaan bbm, kondisi kendaraan harus (dan wajib) untuk dalam keadaan aman, termasuk rombongan mesti memiliki radio panggil, handy talky (HT) agar memudahkan komunikasi antardua unit mobil dan dengan pihak kepolisian bila sewaktu-waktu diperlukan.

Di tengah perjalanan kami berhenti pada satu titik ketika menemukan satu papan pengumuman yang mengingatkan (dan bagi saya mencemaskan) pengguna jalan sekaligus. Peringatan itu kira-kira dalam bahasa Indonesia bunyinya, jarak tempuh selanjutnya tidak ada stasiun pengisian bahan bakar minyak, bersiap-siaplah melanjutkan perjalanan dengan kewaspadaan.

foto dokpri Roni Bani; kolase Canva
foto dokpri Roni Bani; kolase Canva

 

Kami harus beristirahat beberapa kali berhubung jarak tempuh yang jauh ini. Salah satu sesi istirahat itu dimanfaatkan untuk makan siang. Kesan menariknya di jalan sejauh ini terlihat pada

  • jalan beraspal hot mix dan belum belum beraspal/darurat/perkerasan yang sangat padat
  • jalan rata tanpa ada tanjakan atau turunan, beberapa kali ada jalan lurus kira-kira mencapai 5 km - 10 km
  • pepohonan dan hutan yang terjaga, namun sangat sering terjadi kebakaran yang terjadi secara alamiah (akibat gesekan kayu pada musim panas) atau yang sengaja dibakar untuk menumbuhkan tunas baru (unsur sengaja ini maksudnya benar-benar diprogramkan untuk membakar area tertentu agar tumbuh tunas baru)
  • rumah semut raksasa yang terlihat dimana-mana. 

rumah semut&pemandangan 1 unit jembatan; foto dokpri RoniBani, kolase canva
rumah semut&pemandangan 1 unit jembatan; foto dokpri RoniBani, kolase canva

Sekitar jam 8 malam kami tiba di kampung yang disasar. Kampung itu bernama Yirrkala. Ia bagian dari satu wilayah yang sangat luas yang disebut Armland. Di sana terdapat satu area pertambangan mangan yang sangt luas. Kota terdekat ke Yirrkala yaitu Gove dan Nhulunbuy. Di kota Gove terdapat airport, sedangkan di Nhulunbuy terdapat museum yang khas untuk suku-suku bangsa Aborigin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun