Dari pengalaman ini, kami mendapat kesempatan ke Kinabalu Malaysia untuk mengikuti Malaysian Indegenous Peoples Conference on Education (MIPCE). Â Konferensi Budaya dan Bahasa yang hampir punah yang diselenggarakan di Universitas Atma Jaya Jakarta bekerja sama dengan beberapa lembaga internasional kami hadiri. Konferensi Budaya dan Bahasa Austronesia di Universitas Udayana Denpasar-Bali pun kami mendapat kesempatan menghadirinya. Di sana ada kesempatan menjadi salah satu anggota pemakalah pada satu makalah yang ditulis bersama (3 orang). Pada kesempatan itu saya tidak sempat mengikuti lanjutannya berhubung saya harus kembali ke Kupang, untuk menyiapkan diri ke Surabaya dalam rangka satu urusan kuliah Pascasarjana.
Saya melompat ke Februari 2011 saat kami mendapat kesempatan untuk mengikuti Konferensi Internasional di Universitas Manoa Hawaii - USA. Di sini satu pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Suatu perjalanan yang panjang dan jauh. Satu undangan yang menurut sang mentor, undangan khusus dari Kementerian Pendidikan USA melalui Manoa University. Satu penghargaan untuk satu makalah yang semula saya anggap biasa-biasa saja. Kini, isinya justru menunjukkan keunikan sehingga patut mendapat perhatian untuk disimpan. Maka, Kementerian Pendidikan USA melalui Manoa University mengundang saya dan mentor, serta Ketua Jurusan Bahasa Inggris UKAW Kupang. Kami berada di sana selama 10 hari mengikuti konferensi dan lokakarya.
Ini sebahagian di antara kegiatan-kegiatan ilmiah yang sudah saya lewati. Tentulah pengalaman-pengalaman ini bila ditulis seperti ini rasanya amat narsis, namun ada harapan kiranya memberi inspirasi. Masih ada yang akan saya sambung pada edisi berikutnya.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 15 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H