Aksara duduk di sini di ruang pungut aksara ketika kicau burung menata nada hunjuk pada Ilahi sambil menyapa ramah pada datangnya fajar yang merambah bebukitan, lembah, pesisir, kampung dan kota
PemulungRemah pagi ini terbaca tentang makna hidup berarti bersama puak-puak dan kaum-kaum berselimutkan cinta kasih Ilahi, isian roh dan jiwa dengan sabda yang menghidupkan raga berkemegahan bila tiba di hadirat Khalik Ilahi dalam sorak tak norak
Jiwa yang rapuh kenyang, segar pada makanan renyah Sabda-Nya bagai remah di tangan puak pinggir jalan ngamen tanpa hirau hingar-bingar kaum kota mahasibuk pada profesi bagai tanpa kohesi kesejukanÂ
Umi Nii Baki-Koro'oto, 15 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H