Bendera merah putih akan dibentangkan di atas peti jenazah, barisan pagar betis akan kembali digelar, Hymne guru dilantunkan pula. Sambutan kenangan dan ucapan selamat jalan padanya bertaburan, sebagaimana yang terlihat pada WhatsApp Group Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang. Â
 Â
Penutup
Kisah kehidupan manusia baik sebagai individu maupun dalam komunitas, pada titik waktu tertentu akan berada di ruang wacana publik. Ruang wacana publik mengingatkan tentang apa yang diucapkan seseorang sebagai tokoh populer termasuk kepopuleran seorang guru pada siswanya dan alumni.Â
Anda yang membaca tulisan ini, apakah Anda sedang menjalani profesi sebagai guru? Entahlah akan dikenang jasa dan kesan dalam ingatan dan kenangan bila berakhir masa tugas, dan terlebih ketika telah dikebumikan?
Hanya pada mereka yang ketokohannya amat sangat populer kenangan pada mereka akan abadi. Ruang gerak guru berbatas pada ruang-ruang kelas. Siswa datang  dan pergi meninggalkan ruang kelas itu. Mereka pergi membawa selembar kertas berharga bernama ijazah, di dalamnya hanya ada seorang guru yang membubuhkan namanya.Â
Guru lainnya tak ikut serta. Nama mereka dipatri di sanubari siswa dan alumni, dan semoga memberi pengaruh yang abadi sebagaimana kata Henry Brooks Adams
Amarasi Selatan, 22 November 2022
*artikel ini untuk mengenang 2 rekan guru yang sudah mangkat dalam tugas (Serafina Haukilo, S.Ag dan Yustus Hatu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H