Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian Kristen Elim Nekmese, (mungkin) merupakan satu-satunya sekolah menengah kejuruan yang berbeda dari yang lainnya. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Remaja Elim. Yayasan ini memilih lokasi pendirian sekolah di desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Satu hal yang menjadikannya berbeda, karena lokasinya; dan hal lainnya yakni kejuruan kesenian dengan jurusan Musik Klasik.
Legalitas SMK Kesenian Kristen Elim Nekmese dapat diakses pada dapo.dikdasmen.go.id
Status, Swasta; kepemilikan berada di bawah Yayasan Penyelenggara Pendidikan. Didirikan dengan SK Pengurus Yayasan Remaja Elim No, 04/SK/Pengu-YPRE/I/2023, tanggal 31 Januari 2023; diizinkan untuk melakukan operasional pendidikan (izin operasional) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Izin Operasional Nomor 421.5/73/DPMPTSP.4.3/08/2023 tanggal 22 Agustus 2023.
Pada tahun pertama berdirinya, Ruth Sahanaya mendukung sekolah ini dengan cara berkolaborasi dengan para murid dalam satu konser rohani. Konser ini mengambil tempat di Aula Undana pada September 2023 (16/9/23). sumber
Sudah banyak tempat yang didatangi oleh para murid dan guru dengan membawakan lagu-lagu yang khas gerejani dan yang lainnya. Kota Kupang dan wilayah pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor di seputaran Klasis Amarasi Timur dan Selatan telah dirambah oleh para murid SMK ini.
Dalam ketertatihan SMK Kristen Elim Nekmese dengan bangga tampil memainkan alat musik terompet dan saxofon pada saat pengukuhan tiga orang Guru Besar (Profesor) di Universitas Nusa Cendana Kupang (22/1/25).Â
Ketiga Guru Besar itu yakni: sumber
- Prof. Dr. Intje Pikauly, S.Pi., M.Si; dengan bidang Kepakaran Ekologi Pangan dan Gizi Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat,
- Prof. Dr. Chaterina Agusta Paulus, S.Psi., M.Si; Kepakaran Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut dari Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan
- Prof. Ir. Marthen Robinson Pellokila, MP., Ph.D Kepakaran Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Alam pada Fakultas Pertanian
 Sekali pun SMK Kristen Elim Nekmese telah berkiprah dan dikenal luas, namun pergumulan besar ada di dalam diri Yayasan . Pergumulan itu antara lain:
- Mewujudkan adanya bangunan sekolah dan bangunan pertunjukan yang memadai,
- Adanya murid/siswa; minat lulusan SMP di sekitar wilayah Amarasi Raya terbilang rendah. Sampai dengan tahun kedua berdirinya SMK ini, jumlah murid belum mencapai angka 20 orang
- Alat musik yang memadai baik jenis maupun jumlahnya.
- Guru yang berkompeten. Sebagai sekolah yang mengkhususkan pada aspek kesenian (musik/lagu, tari, broadcasting, film, dll); diperlukan adanya guru yang berkompeten. Tidak diragukan, saat ini para guru merupakan lulusan dari Program Studi yang tepat.
- Dan masih banyak lagi yang perlu mendapat sentuhan.
Semoga dengan tulisan ini ada inspirasi pada pembacanya.
Terima kasih.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 23 Januari 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung AksaraÂ
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H