Di antara para murid yang menyalami dan mengucapkan selamat ulang tahun, dua orang menyerahkan dua artikel yang ditulisnya. Dua artikel itu masing-masing berjudul: Cerita Natal dan Ibadah Natal.
Tentu saja kedua artikel ini butuh proses sunting untuk dapat ditampilkan sebagai tulisan yang menarik.
Dua murid yang menyerahkan tulisan mereka pada gurunya yang secara kebetulan sedang bersua dengan hari kelahirannya, merupakan satu hadiah/kado. Maka, layaklah untuk berterima kasih pada kedua murid ini.
Satu kebiasaan saya sebagai guru yang berusaha menulis setiap hari yakni mengingatkan para murid untuk berliterasi secara sederhana yakni membaca dan menulis. Membaca buku cerita di perpustakaan, membaca kitab suci dan lain-lain bacaan. Membaca akan menolong murid untuk memiliki perbendaharaan kata. Maka, ketika akan menuangkan pengalaman ke dalam tulisan, perbendaharaan kata sebagai pilihan (diksi) sudah ada pada mereka.
Tulisan sederhana sebagaimana yang diserahkan oleh kedua murid ini merupakan contoh konkritnya. Banyak tulisan sederhana yang diserahkan para murid di akhir semester lalu. Semuanya merupakan hasil dari mewajibkan mereka untuk membaca dan menulis. Rerata tulisan para murid kelas 5 dan 6 merupakan pengalaman mereka.
Sementara pada kelas lainnya ada ada tulisan seperti puisi. Sementara itu para murid kelas 1 dan 2 menyerahkan gambar pada gurunya. Gambar-gambar itu kemudian ditunjukkan kepada kepala sekolah.
Ada harapan, berliterasi secara sederhana yakni membaca dan menulis menjadi kebiasaan yang kelak mentradisi dan membudaya pada anak-anak seiring bertambahnya umur.
Terima kasih untuk semua yang telah memberikan hadiah/kado pada hari ulang tahun ini.