Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak dalam Masyarakat adat Pah Amarasi

9 November 2024   15:00 Diperbarui: 9 November 2024   15:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto: Roni Bani

Ini terjadi karena sikap permisifnya masyarakat adat Pah Amarasi yang membuka diri (tidak mengisolir diri). Masyarakat adat Pah Amarasi secara mudah menerima budaya luar, termasuk perubahan konstruksi rumah.

Masyarakat adat Pah Amarasi meninggalkan umi -- ropo yang konstruktif, menggantikannya dengan uim hanin, uim tokob, dan uim rame'. Dalam sebutan-sebutan itu, keluarga berlindung di dalamnya.

Keluarga itu terdiri dari: ayah, ibu, dan anak-anak serta anggota keluarga lainnya.

Di dalam umi 'hana' tempat di mana ibu/mama menyiapkan makanan. Di sana ada lumbung yang disebut po'of (porata'). Po'of/porata' dan se'it sebagai wadah berdaulatnya keluarga itu pada ketersediaan pangan.

Uim ko'u diperlukan untuk menerima tamu; dan simbol "kesuksesan". Di dalamnya terbagi atas kamar untuk suami-isteri, anak dan ruang tamu. Di dalam uim ko'u keluarga berlindung dari terik, dingin dan ancaman lainnya.

Persediaan makanan yang ada di sana, dimaksudkan untuk menghidupi keluarga, terutama anak-anak.

Secara konstruksi, rumah-rumah sebagaimana sebutan-sebutan itu menjadi tempat yang aman untuk perlindungan. Hujan, angin, dan panas, termasuk berlindung dari ancaman penyakit tertentu yang disebarkan oleh cuaca dan atau perubahan iklim.

Makna Fungsional/Sosiologis

Secara fungsional/sosiologis, umi-mone'/ropo yang melambangkan pasangan laki-laki dan perempuan (suami-isteri, ayah-ibu). Dalam hal perlindungan terhadap anak, pertama-tama tempat berlindung yang aman yakni mone'/ropo. Mengapa? Karena di sana seorang ayah/bapak akan berdiri paling depan untuk melindungi anak (anak-anak)nya.

 Mone/mone'/ropo memiliki cakrawala pengetahuan dan kebijaksanaan yang luas. Ia memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana untuk memberikan perlindungan pada bifee-ri'ana. 

 Bila ancaman makin keras, misalnya: penyakit mendera, terjadi kelaparan maka, seorang ayah akan bertindak lain dengan menyerahkan sebahagian tugasnya kepada umi (kbubu') agar menjaga dan memberikan perlindungan, sementara ayah/bapak "keluar" mengarah ke mone' yang luas untuk menemukan cara penanganan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun