Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Patung Yesus Tunawisma yang Inspiratif

17 Januari 2020   09:02 Diperbarui: 17 Januari 2020   09:02 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi menarik karena patung itu bukan hanya menyampaikan pesan yang indah tapi karena Gereja tersebut memang dikenal dengan layanan makanan gratis bagi ratusan orang tuna wisma setiap minggunya dan sembako yang bisa dibawa pulang, serta selama musim dingin gereja tersebut bahkan menyediakan juga sarapan. Di depan pintu gereja mereka ada sebuah banner yang menyatakan "Sinner Welcome" atau "orang berdosa diterima disini."

versi lain dari yesus tunawisma, Yesus si pengemis. gambar di ambil dari http://cyberspaceandtime.com/
versi lain dari yesus tunawisma, Yesus si pengemis. gambar di ambil dari http://cyberspaceandtime.com/
Memang kalau kita lihat, dalam sejarahnya sejauh tercatat di Alkitab, Yesus tidak menetap di sebuah rumah, tapi berkeliling dari satu tempat ke tempat lain dalam menyampaikan ajaranNya. 

Kalau senimannya mengatakan Yesus kurang beruntung, sebenarnya tidak juga. Yesus sebenarnya punya rumah, rumah orang tuanya si tukang kayu. Tapi dia memilih untuk meninggalkan kenyamanan itu dan memilih orang orang buangan dan tersingkir sebagai anak buahnya. 

Mulai dari Petrus si nelayan miskin dan keras kepala sampai Matius si pemungut cukai yang dianggap pengkhianat Israel dan dimusuhi orang orang di sekitarnya. 

Dan dalam pengajarannya yang paling kuat sebenarnya yang menjadi bahan refleksi di sini, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

di lain kesempatan Yesus juga berkata,  "Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 

Jadi, tak usah risih dengan sebutan tersebut, Yesus si tunawisma, Yesus si gelandangan dari Nazareth... "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya".

Tinggal kemudian, orang orang Kristen harus bisa mengubah cara berimannya. Dari yang semula sekedar menjadi tempat di mana Tuhan sebagai juru selamat yang akan menolong kita dalam kesesakan, menjadi panggilan untuk terlibat dalam karya keselamatan dengan menolong orang orang yang membutuhkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun