Patung Yesus Tunawisma yang Inspiratif

Ternyata, bayangan saya salah. Patung Yesus Tunawisma, dibuat oleh pematung asal kanada, Amerika Utara. Dan pahitnya lagi, menunjukkan saya benar benar tidak up to date, kontroversi patung tersebut sudah sejak tahun 2013an. lalu yang lebih pahit lagi, refleksi tentang Yesus Tunawisma ini diawali dari gereja episkopal yang dikenal sangat liberal dalam menghayati iman mereka. 

Kemudian menjadi hits setelah gereja Katolik mengambil refleksi ini dan menjadi semacam gerakan sosial bersama. Tapi juga menariknya adalah bahwa sang pematung terinspirasi oleh sikap dan tindakan pemimpin gereja Katolik Roma yang juga menyentuh para korban pengungsi perang, tahanan, gelandangan, dan bahkan jemaat yang difabel. Jadi ternyata tetap ada hubungannya.

Pemaknaan

Bagi saya pemaknaannya menjadi jauh lebih menarik dan mendalam. 

Sang seniman, Timothy P Schmalz, memutuskan untuk menggambarkan Yesus dari Nazaret setelah melihat seorang tunawisma sedang tidur di bangku luar dalam masa Natal. "Itulah Yesus. Itulah hendaknya cara kita memahami yang terkecil di antara kita di dalam hati kita."

Dalam sebuah Audiensi Umum di Lapangan Santo Petrus, Vatican, pada bulan November 2013 sang seniman berkesempatan menghadiahkan bentuk lebih kecil dari Yesus Tunawisma kepada Paus Fransiskus. "Ketika Paus melihat karya itu, ia menyentuh lutut dan kaki serta berdoa." Dia menambahkan, "Paus Fransiskus melakukan sama seperti itu, menjangkau dan mendekati orang-orang yang tersingkir."

Di Dublin Jerman juga terjadi peristiwa yang kurang lebih serupa, Patung Yesus Sang Tunawisma diletakkan di luar Katedral Gereja Kristus (Christ Church Cathedral)  diberkati oleh Uskup Agung Gereja Irlandia Michael Jackson dan Uskup Agung Katolik Roma.

"Di seluruh dunia manusia saat ini mengalami penghinaan, menjadi tunawisma, diperdagangkan, dan tewas hanya karena hidup dan mendapatkan di bawah kulit ideologi penindas mereka," kata uskup Agung Gereja Irlandia.

"Yesus Sang Tunawisma adalah pengingat dari penderitaan dan teror mereka, apa pun kewarganegaraan atau keyakinan mereka---dan itu menjadi ikon solidaritas dengan mereka." Kata uskup Agung Gereja katolik Roma.

Yang lebih menarik lagi adalah patung yang berada di lapangan rumput di depan Gereja Katolik St.Lucy di daerah Near West Side, Syracuse, New York -- Amerika Serikat.

Patung itu berbentuk seorang pengemis sedang duduk dengan kerudung menutupi dari ujung kepala hingga kaki sambil mengulurkan tangannya, namun yang mengusik adalah pada telapak tangan patung yang terulur itu terdapat sebuah luka. patung ini juga mengambil inspirasi dari patung Yesus Tunawisma.