Kembali ke teman saya yang terkagum-kagum dengan semangat keterbukaan Vatikan ini, dia mengatakan, "Saya memang meyakini bahwa keterbukaan semacam ini diperlukan agar bisa terjalin kedamaian dan kesalingmengertian satu dengan yang lain. Masing-masing tidak saling mencurigai dan menerima.... jelas, karena masuk Vatikan gratis saya tetap terkesan dan punya kesimpulan masalahnya bukan sekedar bisnis pariwisata...."
[caption caption="Nah... di sini ada rasa Asia, kan"]
Banyak tokoh muslim Indonesia yang pernah datang atas undangan Vatikan dalam rangka dialog antaragama. Bahkan, ketika memperjuangkan perdamaian di tanah suci Palestina yang sedang berkonflik antara sekelompok Islam dengan Yahudi, Vatikan mencoba menjadi penengah dengan mengundang doa lintas agama di tempat ini. Semoga saja semangat keterbukaan dan penghargaan semacam ini bisa menginspirasi untuk hadirnya sebuah dialog dan kerja sama menuju perdamaian.
Â
[caption caption="Apakah para bhiksu sempat berwisata?"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H