3. Permain kata itu lucu.... "saya ingin sedikit berfikir. memikirkan sedikit saja. heran, sedikit-sedikit saya berfikir. berfikir kok sedikit-sedikit yak!" begitu salah satu metode humor pedalangan.
4. Kata-kata berima itu lucu: mengapa bisa demikian? timbul pertanyaan! coba anda ulangi ini setiap kali ada sesuatu yang pantas dipertanyakan.
5. menertawakan kejadian memalukan yang anda alami itu lucu. "Saya dulu pengin sekali jadi penulis. Pertama kali menulis di media nasional lolos, bisa dimuat. eh, yang berikutnya tulisan saya hanya sekelas blogspot dan kompasiana (hahahaa.... yang ini takut kena sensor)!"
6. melihat orang lain malu ketika mereka bingung menghadapi rasa malu itu lucu. "lelaki itu ketika pacaran, orientasinya bukan cinta. benar tidak kaum cowok? biasanya ada orientasi lain. ini berbeda dengan kaum cewek!"
Kapankah anda bisa membuat humor. Jawabnya menurut saya, kapan saja! hanya jangan terus-terusan. bagaimanapun juga, presentasi bukan komedi. hanya beberapa hal berikut perlu dicatat: Jika peserta mulai kehilangan fokus terhadap materi.
Beberapa hal berikut perlu dihindari:
1. Jangan terlihat sombong!
2. Jika anda marah atau mengecewakan orang lain. Saat anda marah, peserta kehilangan mood untuk tertawa bersama anda. Tapi saya pernah, punya dosen yang marah tapi tidak lama kemudian mahasiswanya bisa tertawa lagi bersamanya. Nah, ini butuh tips ekstra.
3. Jangan membuat humor yang tidak pantas dan menyinggung. misalnya, di situ ada orang yang gemuk. lalu anda cerita, "orang gemuk itu, susah mendapatkan pasangan cowok! karena cowok hanya melihat fisiknya, bodynya"
Oke, itulah tips untuk humor. memang butuh latihan sih. mengapa buku filsafat ilmu Jujun. S. Sumantri bisa laris? karena lucu. Kenapa buku The Power of kepepet bisa best seller, karena lucu juga. dan kenapa saya sampai sekarang tidak berhasil membuat buku?
karena saya tidak lucu.