1. menghentikan lamunan.
2. menenangkan dan menyegarkan kembali pendengar.
3. memungkinkan pendengar mengingat informasi lebih lama.
4. merangsang sisi kanan dan kiri otak kita.
5. membangun rasa saling pengertian dengan para pendengar.
6. menjaga pendengar dari kejenuhan.
7. menjadikan ceramah lebih menyenangkan.
Saya pernah memberikan materi pelatihan di Puncak. Bayangkan, pukul 22.30 WIB baru dimulai karena keterlambatan para mahasiswa akibat macet di Jakarta. Tapi, berkat selera humor yang nyambung dengan mahasiswa, suasana menjadi lebih hidup. bukankah ini beban berat untuk sebuah presentasi? udaranya dingin, capek, dan habis makan!
Berikut beberapa tips untuk humor:
1. Ketidakselarasan itu lucu. anda tentu selalu ingat dengan kisah seorang jin yang diminta untuk memberantas korupsi, "wani piro?". lucu karena tidak selaras, mau memberantas korupsi dengan cara yang korup.
2. Pernyataan yang berlebihan itu lucu. Ingat bagaimana dandanan Azis Gagap dengan gaya super-hiperbolisnya? Atau pernyataan pak Beye, "Seribu persen bohong!"