Hal lain yang mendorong saya untuk nulis di Kompasiana adalah banyaknya buku-buku yang diterbitkan oleh warga kompasiana. Jelas ini menginspirasi. Akan lebih menginspirasi memang, kalau kita datang ke toko buku dan melihat buku-buku mereka. Seruuu.... Sekali lagi, kalau mereka saja bisa, masa kita ga bisa. Akhirnya saya meyakinkan diri, pasti bisa. Yang penting harus banyak asupan bacaan untuk jadi referensi. Membaca, menimbulkan libido untuk menulis yang besar. Apa yang kita dapatkan, ingin kita tuangkan sebagai sebentuk karya.
Survival Of The Fittest
Hukum yang terjadi di Kompasiana itu hukum rimba. Kalau dalam teorinya Baudrillard terjadi ledakan informasi secara implosif. Ledakannya, ke dalam, bukan keluar. Banyak sekali tulisan baru yang muncul bersamaan dengan informasi yang bisa diakses. ledakan itu ke dalam, bukan keluar. Ledakan itu menambahi pengetahuan kita, masuk ke dalam otak kita yang bytenya terbatas. Saya belum pernah mendata, berapa tulisan yang diposting di Kompasiana. Yang jelas banyak.
Oleh karena itu berlakulah seleksi alam a la Kompasiana. Yang menarik bisa bertahan agak lama. Yang tidak menarik ya sudah lewat saja jadi dokumentasi pribadi. Para ilmuwan pun sebenarnya 'wawang' dengan kondisi semacam ini. Kita tidak nonton televisi 3 hari saja sudah menjadi orang yang gagap informasi. Apalagi tekhnologinya. Makanya, tulisan kita bertahan sehari saja di Kompasiana itu sudah dianggap lama. Itu prestasi. Dan di sinilah saya merasa kadang merasa tidak enak, sudah nongkrong di HLnya Kompasiana, malah responnya sedikit. Sementara yang sekedar trending articles malah banyak yang nge'vote'.
Tapi inilah pembelajaran. pembelajaran untuk bisa menulis secara populer sehingga tulisan kita banyak dikonsumsi orang. Bagi saya pribadi, rajin membaca, rajin membeli buku, dan rajin menulis, menjadikan saya PD untuk mengajar karena saya menjadi kelihatan cerdas dan berwawasan luas di depan para mahasiswa saya. Rajinlah ke toko buku, banyak inspirasi menggoda untuk menulis!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H