PUISI HERNI
Menyeduh Kopi Pahit
Â
Seperti menelan ludahnya sendiri, dia
Pergi berbelanja ke pasar. Di sana dia temui
Beragam rempah-rempah, dia memungut
Rempah-rempah itu dengan kesal
Saking kesalnya, dia menyeduh kopi pahit yang sudah
Terparkir di atas piringan hitam. Dia tak tahu siapa yang
Menyediakan kopi itu dengan kepahitan yang tak
Terasa aroma di hidungnya.
Hidungnya mengeluarkan cairan pekat. Cairan itu terus
Membanjiri dirinya dan mengolok-oloknya. Dalam diam
Dia terus memaki-maki dengan mantra hingga kopi
Itu berubah warna dan pahit sekali lebih dari makiannya. ***
Jakarta, 19 Mei 2024.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!