PUISI HERNI
Belum sembuh luka yang dialaminya, seorang
Mama duduk dan menangis dalam doa
Yang dirapalkan kepada Tuhan supaya mengandung
Buah hatinya sebagai bekal masa depan
Di sebelahnya, terdengar tangis bayi yang dibuang
Ibunya ke selokan sebagai pelunas hutang
Seperti beruang mencari mangsa
Hingga aborsi dan pembunuhan merajalela
Menghiasi lembaran pemberitaan
Hingga adab bangsa ini menjadi kering
Tangis mama menjadi kering
Doa-doanya pertanda buruk:
Alam tak bersahabat
Panenan tak seindah asa
Petani meringis kesakitan
Intoleransi menjamur tak kenal musim
Kekeringan mencekam
Hingga pita suara tak berkata
Elit-elit politik berdansa riang gembira
Sembari membagi uang dan proyek
Korupsi makin mengganas seperti tak
Tak ada petugas pemadam. ***
Jakarta, 19 Mei 2024.