Mohon tunggu...
Herni
Herni Mohon Tunggu... Guru - Guru yang dikelilingi anak-anak

menemukanmu lewat menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis Mama Menjadi Kering

19 Mei 2024   21:16 Diperbarui: 19 Mei 2024   21:17 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : hipwee.com

PUISI HERNI

Tangis Mama Menjadi Kering

Belum sembuh luka yang dialaminya, seorang

Mama duduk dan menangis dalam doa

Yang dirapalkan kepada Tuhan supaya mengandung

Buah hatinya sebagai bekal masa depan

Di sebelahnya, terdengar tangis bayi yang dibuang

Ibunya ke selokan sebagai pelunas hutang

Seperti beruang mencari mangsa

Hingga aborsi dan pembunuhan merajalela

Menghiasi lembaran pemberitaan

Hingga adab bangsa ini menjadi kering

Tangis mama menjadi kering

Doa-doanya pertanda buruk:

Alam tak bersahabat

Panenan tak seindah asa

Petani meringis kesakitan

Harga sembako melambung

Intoleransi menjamur tak kenal musim

Kekeringan mencekam

Hingga pita suara tak berkata

Elit-elit politik berdansa riang gembira

Sembari membagi uang dan proyek

Korupsi makin mengganas seperti tak

Tak ada petugas pemadam. ***

Jakarta, 19 Mei 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun