Mohon tunggu...
Hernawati Hermawan
Hernawati Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya senang mencoba hal-hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelonggaran Penggunaan Masker Menjadi Pro dan Kontra

25 Juni 2022   14:31 Diperbarui: 25 Juni 2022   14:34 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantaranya banyak yang mendukung karena menilai ini merupakan titik terang untuk mengakhiri masa pandemi selama dua tahun belakangan. Namun sebagian masyarakat juga masih kontra akan keputusan ini. Menurut dr. Elang Samoedro, SpP. dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyarankan untuk tetap waspada hingga 2 minggu kedepan untuk mengantisipasi lonjakan kasus, terlebih lagi pasca lebaran.

Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan melepas masker karena munculnya hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya dan dapat menyebar melalui saluran cerna dan saluran napas.

Selain dari sisi kesehatan, pro dan kontra dari keputusan melepas masker ini juga muncul dari sisi fashion. Sebagian masyarakat merasa lega karena mampu menunjukkan wajah dan riasan secara maksimal tanpa menggunakan masker.

Namun sebagian lagi merasa sudah terlalu nyaman mengenakan masker selama dua tahun dan belum siap melepaskannya. Bepergian tanpa menggunakan masker dinilai mengurangi rasa kepercayaan diri dan merasa ada hal yang kurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun